Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Potensi Sektor Pertanian Di Kabupaten Parigi Moutong
Kadek Mega Astini (E 321 14 091), Analisis Potensi sektor pertanian di Kabupaten Parigi Moutong (Dibimbing oleh Bapak Effendy dan Bapak Arifuddin Lamusa).
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian daerah di Kabupaten Parigi Moutong. Hal tersebut terlihat pada besarnya peranan sektor tersebut dalam pembentukan PDRB Kabupaten 2016 yaitu sebesar 43,17 persen. Hal ini sejalan dengan potensi wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang mempunyai lahan pertanian seluas 154.542 hektar. Meskipun demikian, laju pertumbuhan PDRB sektor pertanian mengalami fluktuasi bahkan mengalami penurunan pada tahun terahir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui subsektor pertanian apa yang menjadi basis dalam perekonomian di Kabupaten Parigi Moutong sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan terkait dengan pengembangan dan pembangunan sektor pertanian agar sektor pertanian di Kabupaten Parigi Moutong selalu memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian daerah dan laju pertumbuhan PDRB selalu meningkat setiap tahunnya.
Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2017 sampai dengan bulan april 2018. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis Location Quotien (LQ) dengan menggunakan data sekunder berupa data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2012-2016 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil sektor pertanian Kabupaten Parigi Moutong memperoleh nilai LQ>1 hal ini menjelaskan bahwa sektor pertanian merupakan sektor basis. Nilai LQ sektor pertanian berfluktuasi terhitung tahun 2012-2016, namun cenderung meningkat pada dua tahun terahir. Subsektor pertanian yang merupakan subsektor basis yaitu subsektor pertanian peternakan jasa perburan, dan subsektor tanaman pangan dengan nilai rata-rata LQ 1,15 dan 1,04. Subsektor pertanian lainnya yaitu subsektor tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, jasa pertanian dan perburuan, subsektor kehutanan dan penebangan kayu, dan subsektor perikanan memperoleh nilai LQ
Tidak tersedia versi lain