Perpustakaan Fakultas Pertanian

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi Budidaya Pertanian

Analisis Kemunduran Benih kakao (Theobroma Cacao L.) Berdasarkan Lama Pengeringan

DEWI ANJARWATI - Nama Orang;

Dewi Anjarwati (E 281 13 130) Analisis Kemunduran Benih Kakao (Theobroma cacao L. ) Berdasarkan Lama Pengeringan (Enny Adelina dan Maemunah, 2017).
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) termasuk famili Sterculiaceae merupakan tanaman yang dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun sehingga dapat menjadi sumber pendapatan harian atau mingguan bagi petani. Viabilitas benih rekalsitran hanya dapat dipertahankan sampai beberapa minggu atau beberapa bulan saja, meskipun disimpan pada kondisi optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemunduran benih kakao setelah pengeringananginan dan mengkaji hubungan lama pengeringanginan terhadap kadar air kritikal benih. Penelitian ini dilakukan dua tahap, tahap pertama uji viabilitas benih kakao di pesemaian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor yaitu perbedaan lama waktu pengeringan, tahap kedua yaitu uji viabilitas bibit menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor yaitu lama waktu pengeringan, benih yang dipindahkan adalah benih yang berkecambah normal pada tahap pertama. Pengeringanginan pada benih kakao mempengaruhi viabilitas kecambah yaitu semakin lama benih dikeringanginankan maka kadar air benih, persentase daya berkecambah, persentase potensi tumbuh semakin menurun dan persentase kecepatan berkecambah benih semakin lambat. Pengeringanginan benih juga mempengaruhi viabiltas pembibitan indeks vigor hipotetik yaitu semakin lama benih dikeringanginkan makan indeks vigor hipotetik semakin menurun. Pengeringanginan pada kakao klon S1 dengan kadar air 55,62% dan kakao klon S2 dengan kadar air 48,64% diperoleh selama 30 jam, merupakan batas kadar air kritikal benih kakao klon S1 dan klon S2.


Ketersediaan
#
My Library Belum memasukkan lokasi
2018119AGT
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Palu : Fak. Pertanian Untad., 2018
Deskripsi Fisik
xix,76hlm.:ilus,;29,5cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
DEWI ANJARWATI
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Pertanian
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?