Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Komparatif Pendapatan UsahaTani Bawang Merah Varietas Lembah Palu Dalam Penggunaan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik Di UPT Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru
Ali Akbar Alqarni (E 321 14 132). Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Bawang Merah Varietas Lembah Palu dalam Penggunaan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik Di UPT Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru. (dibimbing oleh Ibu Marhawati Mappatoba, bersama Ibu Lien Damayanti, 2018)
UPT Bulupountu Jaya merupakan desa yang mengelola usahatani bawang merah varietas lembah Palu menggunakan 2 jenis pupuk, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik berasal dari limbah kotoran sapi dan pupuk anorganik berasal dari bahan kimia yang umumnya petani gunakan pada usahatani. Pupuk organik terbagi atas 2 jenis, yaitu pupuk organik cair (POC) dan pupuk organik padat (POP). Pupuk organik cair berasal dari pembuatan fermentasi urin sapi, dan pupuk organik padat dibuat dari tinja sapi. Masingmasing dari penggunaan pupuk tersebut memiliki kekurangan maupun kelebihan, yang berdampak terhadap pendapatan rumah tangga petani.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pendapatan usahatani bawang merah lembah Palu dalam penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik di UPT Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 hingga Mei 2018. Penentuan responden dilakukan menggunakan metode proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden petani bawang merah lembah Palu.Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan yang dilanjutkan dengan analisis Uji t Independen (ragam pisah).
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata produksi petani bawang merah lembah Palu penggunaan pupuk organik untuk satu kali musim tanam sebesar 2,5 ton/ha sedangkan petanibawang merah lembah Palu penggunaan pupuk anorganik untuk satu kali musim tanam sebesar 1,6 ton/ha. Rata-rata pendapatan yang diperoleh dalam satu kali musim tanam petani bawang merah lembah Palu penggunaan pupuk organik sebesar Rp 12.199.725/ha, sedangkanpendapatan usahatani bawang merah lembah Palu untuk penggunaan pupuk anorganik rata-rata sebesar Rp 10.472.700/ha. Berdasarkan hasil uji t independen memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan antara petani bawang merah lembah Palu penggunaan pupuk organik dengan petani bawang merah lembah Palu penggunaan pupuk anorganik dengan nilai t-hitung yang diperoleh sebesar 3,944 > t-tabel, pada α 5% yaitu 2,175
Tidak tersedia versi lain