Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Hubungan Lahan dan Kondisi Fisik Lingkungan terhadap Sedimentasi pada daerah tangkapan air (DTA) Danau Lindu Sub DAS Gumbasa
FAISAL ( E 281 12 162 ) Analisis Hubungan Penggunaan Lahan dan Kondisi Fisik Lingkungan terhadap Sedimentasi pada Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Lindu Sub DAS Gumbasa (di bimbing oleh H. Ramlan dan Abdul Rahman, 2018)
Sedimentasi adalah peristiwa pengangkutan sedimen hasil proses erosi oleh gerak aliran permukaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari atau menentukan hubungan penggunaan lahan dan kondisi fisik lingkungan terhadap sedimentasi. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh kalangan masyarakat bahwa besar kecilnya sedimentasi itu di pengaruhi oleh penggunaan lahan di daerah tersebut dan juga kondisi fisik lingkungan. Penelitian ini dilaksankan mulai bulan Januari sampai April tahun 2017. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey dan non eksprimental. Pendekatan variabelnya dilakukan dengan survey langsung di lapangan. Sedangkan penentuan lokasi pengukuran sedimentasi dilakukan secara sengaja yaitu pada outlet-outlet sungai yang masuk pada Danau Lindu. Penelitian ini dilakukan dengan 4 (empat) tahap yaitu, 1) Persiapan, 2) Kegiatan Lapangan, 3) Analisis Laboraturium, 4) Analisis data/pengolahan data, Pembuatan peta dan penyusunan laporan. Penelitian ini menggunakan Variabel bebas (dependen variable) dalam penelitian ini adalah luas pengguanaan lahan (luas kebun, semak belukar, sawah, hutan, dan pemukiman) dan kondisi fisik lingkungan (luas luas Sub DAS, dan curah hujan rata – rata tahunan) pada beberapa Sub-sub DAS di wilayah Danau Lindu. Hasil analisis sedimentasi Sungai Kati, Sungai Wongkodono dan Sungai Langko selama penelitian, dimana diperoleh hasil sedimentasi tertinggi terjadi pada Sungai Wongkodono, pada Tanggal 13 Februari 2017 dengan jumlah 303 mg/L pada saat terjadi Hujan. Hasil analisis penggunaan lahan menggunakan perhitungan regresi linear berganda bahwa hal yang paling signifikan mempengaruhi proses terjadinya sedimentasi yaitu keofisien bentuk Sungai, dimana semakin luas koefisien bentuk Sungai sedimen akan bertambah sebanyak 587,269 mg/L sebagaimana telah di lakukan perhitungan regresi linear berganda apabila di daerah DAS Danau Lindu mempunyai koefisien bentuk Sungai yang luas maka sedimentasi yang terjadi semakin besar, Sedangkan yang diperoleh dari hasil perhitungan regresi linear berganda mengenai pengaruh semak belukar terhadap sedimentasi diperoleh hasil, setiap penggunaan lahan semak belukar semakin luas akan mengurangi sedimen sebanyak 0,208 mg/L.
Tidak tersedia versi lain