Skripsi Budidaya Pertanian
Kandungan Nutrisi, Antioksidan, Antibakteri Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Dari Tingkat Kematangan Berbeda Terhadap Bakteri Eschericia Coli
Ade Hani (E 281 14 258). Kandungan Nutrisi, Antioksidan, Antibakteri Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Dari Tingkat Kematangan Berbeda Terhadap Bakteri Eschericia Coli. (dibimbing oleh Rostiati Rahmatu dan Usman Made, 2018).
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sebelumnya terbukti telah dimanfaatkan oleh generasi terdahulu secara turun-temurun dan banyak tumbuh serta mudah dibudidayakan di Indonesia. Tanaman kelor sudah dikenal luas di Indonesia khususnya di daerah pedesaan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal oleh karena itu perlu dilakukan uji daya hambat ekstrak biji kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat kematangan biji kelor tertentu yang dapat menghambat perkembangan bakteri E. coli. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi, fakultas pertanian, Universitas Tadulako, Palu, pada bulan April hingga Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan perlakuan tingkat kematangan biji kelor yaitu K1 = Ekstrak biji muda, K2 = Ekstrak biji sedang, K3 = Ekstrak biji tua dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 15 unit. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam berdasarkan uji F5%. Penelitian ini berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa tingkat kematangan biji kelor muda memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang terbaik khususnya vitamin C dan kadar fenol, dengan daya hambat terkuat terhadap bakteri E.coli.
Tidak tersedia versi lain