Skripsi Budidaya Pertanian
Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) pada Berbagai Takaran Bokashi
Nurul A’ini (E 281 14 045). Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) pada Berbagai Takaran Bokashi dibimbing oleh Muhardi dan Hidayati Mas’ud.
Cabai keriting memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Untuk mencapai produksi yang tinggi ditentukan oleh potensi varietas unggul. Potensi varietas unggul di lapangan masih dipengaruhi oleh interaksi antara faktor genetik (varietas) dan teknik budidaya (pemupukan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua varietas dan takaran bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Oktober 2017 sampai dengan bulan April 2018. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Petak Terpisah (RPT) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Petak utama adalah varietas (V) yang terdiri dari 2 taraf perlakuan, yaitu PM-999 (V1) dan Krida (V2), kemudian anak petak adalah takaran bokashi (B) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan, yaitu tanpa bokashi / kontrol (B0), bokashi dengan takaran 200 g per polybag (B1), 250 g per polybag (B2), 300 g per polybag (B3), 350 g per polybag (B4), dan 400 g per polybag (B5). Hasil penelitian menunjukan bahwa Interaksi antara varietas Krida dan takaran bokashi 300 gram per polybag adalah yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman cabai keriting. Varietas Krida memberikan pertumbuhan terbaik dan varietas PM-999 memberikan hasil terbaik. Bokashi 300 dan 350 gram per polybag adalah yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil cabai keriting.
Tidak tersedia versi lain