Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Nilai Tukar Petani dan Hubungannya dengan Angka Harapan Hidup di Sulawesi Tengah
I Wayan Dikky Armayadi (E32115187) Faktor-Faktor yang Memengaruhi Nilai Tukar Petani dan Hubungannya dengan Angka Harapan Hidup di Sulawesi Tengah dibimbing oleh Effendy dan Christoporus, SP., MM.
Indikator yang digunakan untuk mengukur hasil pembangunan sektor pertanian, khususnya tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Hasil perhitungan diperoleh angka NTP lebih besar dari 100%, ini memberi makna bahwa petani di Sulawesi Tengah dapat dikatakan sejaterah, sebaliknya kalau diperoleh angka kurang 100% berarti petani di wilayah itu memiliki daya beli yang rendah dan usahataninya cenderung tidak berkembang dan tidak sejaterah bahkan berpotensi untuk ditinggalkan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis kesejahteran petani di Sulawesi Tengah (2) factor apa saja yang memengaruhinya, dan (3) menganalisis hubungan kausal antara nilai tukar petani (NTP) dengan angka harapan hidup (AHH) petani di Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan data time series periode 2003-2017. Analisis deskriptif dan regresi berganda digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan kedua, sedangkan tujuan ketiga menggunakan uji Granger causality (kausal). Hasil analisis deskriptif mengindikasikan petani di Sulawesi Tengah belum sejahtera. Produk komoditi, harga jual produk komoditi, dan harga pupuk berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani. Luas lahan, produk komoditi dan harga jual produk komoditi berhubungan secara positif, sedangkan harga pupuk dan pestisida berhubungan negatif. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan kausal antara angka harapan hidup dengan nilai tukar petani, namun tidak berlaku sebaliknya.
Tidak tersedia versi lain