Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Eksplorasi dan Pengujian Jamur Patogen pada Gulma Tanaman padi (Oryza sativa L.)
Rusdi Rispriadi (E 281 13 059). Eksplorasi dan Pengujian Jamur Patogen pada Gulma Tanaman Padi (Oryza sativa L.) (dibimbing oleh Irwan Lakani dan Sri Anjar Lasmini, 2019)
Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu bahan pangan yang dibudidayakan dalam lahan pertanian yang tidak lepas dari gangguan gulma. Gangguan gulma dapat menghambat dan menurunkan hasil panen, oleh karena itu perlu dikendalikan. Salah satunya adalah dengan pengendalian hayati menggunakan jamur patogenik. Hasil isolasi jamur dari gulma teki dan eceng gondok, yang memiliki gejala penyakit, didapatkan dua isolate jamur yang berbeda morfologinya, yaitu Aspergillus sp. dan Fusarium sp. Hasil uji Patogenisitas terhadap gulma teki dan eceng gondok yang berumur 1 bulan diberi inokulum jamur Aspergillus sp. dan Fusarium sp., menyababkan gejala tertentu yang menginfeksi gulma. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni 2017 sampai bulan april 2018, bertempat di Desa Boladangko, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, serta di lahan praktek, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Dalam penelitian ini, jamur yang telah dtemukan di inokulasi kembali pada gulma, dengan menghitung intensitas serangan. Intensitas serangan tertinggi baik pada teki dan eceng gondok disebabkan oleh Fusarium sp. (38,75% pada teki dan 83,75 % eceng gondok). Untuk intensitas serang terendah disebebakan oleh Aspergillus sp. (28,75% pada teki dan 62,5% eceng gondok). Potensi tekannya pertumbuhan gulma oleh jamur patogenik ini diharapkan dapat mengendalikan gulma teki dan eceng gondok yang sulit kendalikan, akan dapat dikendalikan. Karena jamur patogenik ini mampu menginfeksi gulma teki dan eceng gondok, sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu agen pengendali hayati gulma.
Tidak tersedia versi lain