Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Bawang Merah Varietas Lembah palu di Desa Wombo Induk Kecamatan tanantovea Kabupaten Donggala
Nurmilasari (E 321 14 216) Analisis Pemasaran Bawang Merah Varietas Lembah Palu di Desa Wombo Induk Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala (dibimbing oleh Hadayani dan Yulianti Kalaba). Provinsi Sulawesi Tengah khususnya wilayah Kabupaten Donggala merupakan daerah penghasil komoditi tanaman bawang merah varietas lembah Palu, dimana tanaman bawang merah varietas lembah Palu merupakan salah satu komoditi yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat terutama petani di Sulawesi Tengah, untuk itu perlu adanya produksi yang tinggi dan kualitas yang lebih baik serta sistem pemasaran bawang merah varietas lembah Palu yang efisien. Sehingga dalam proses pemasaran bawang merah varietas lembah Palu, petani mendapatkan harga yang sesuai dengan harga yang dibayarkan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran bawang merah varietas lembah Palu, besarnya margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran. Besarnya bagian harga yang diterima petani (produsen) pada masing-masing saluran pemasaran bawang merah varietas lembh Palu, dan mengetahui efisiensi pemasaran bawang merah varietas lembah Palu. Penelitian ini di laksanakan di Desa Wombo Induk Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, mengambil sebanyak 33 responden petani. Penentuan sampel digunakan metode sensus. Selain itu untuk menentukan responden pedagang dan konsumen digunakan metode penjajakan (Tracing Sampling Method) sebanyak 5 orang pedagang dan konsumen sebanyak 4 orang. Sehingga jumlah sampel keseluruhan 42 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran pemasaran bawang merah varietas lembah Palu di Desa Wombo Induk ada dua saluran : 1. Produsen Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen
vi
2. Produsen Pedagang Pengecer Konsumen. Total margin pemasaran bawang merah varietas lembah Palu yang diperoleh untuk saluran pertama sebesar Rp25.000 dan untuk saluran kedua sebesar Rp15.000. Bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama sebesar 61,53% dan saluran kedua sebesar 72,72%. Saluran pertama nilai efisiensinya sebesar 2,26 dan saluran kedua sebesar 1,10. Mengacu pada kedua saluran pemasaran bawang merah varietas lembah Palu tersebut, saluran yang efisien adalah saluran kedua.
Tidak tersedia versi lain