Skripsi Budidaya Pertanian
Inisiasi Tunas Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) pada Kombinasi BAP dan NAA Secara In Vitro
Niluh Dewi Sri Susanti ( E 281 14 125 ) Inisiasi Tunas Nangka (Artocapus heterophyllus L) Pada Komposisi Media Berbeda Secara IN VITRO ( dibimbing oleh Henry N. Barus, M.Sc dan Ramal Yusuf.).
Salah satu alternatif pengembangan komoditi jenis nangka unggul Sulawesi Tengah yaitu kultivar Tulo-5 yang tahan pada kekeringan yaitu, melalui perbanyakan bibit dengan cara teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan tunas nangka pada berbagai komposisi media berbeda secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Dilaksanakan mulai bulan Mei 2018 sampai dengan Juli 2018. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu kombinasi konsentrasi BAP dan NAA yang terdiri 4 taraf yaitu A1 = 2 ppm BAP dan 0.1 ppm NAA, A2 = 3 ppm BAP dan 0.1 ppm NAA, A3 = 2 ppm BAP dan 0.2 ppm NAA, A4 = 3 ppm BAP dan 0.2 ppm NAA. Hasil penelitian menunjukan pada pengamatan 6 minggu setelah tanam pemberian konsentrasi BAP dan NAA berpengaruh nyata terhadap saat muncul tunas dan jumlah tunas, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Hasil uji BNJ menunjukan bahwa perlakuan 2 ppm BAP+ 0,1ppm NAA memberikan hasil munculnya tunas tercepat dengan rata-rata 12.2 hari setelah tanam, sedangkan untuk jumlah daun dengan rata-rata jumlah daun yaitu 1.3 helai per eksplan. Dan untuk jumlah tunas terbanyak dengan rata-rata 2.1 tunas per eksplan.
Tidak tersedia versi lain