Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Eksplorasi Bakteri Fosfat Pada Berbagai Tanaman Industri Dan Hortikultura Di Dataran Tinggi Napu
Suparno Rampius (E 281 14 138) Eksplorasi Bakteri Pelarut Fosfat Pada Berbagai Tanaman Industri Dan Hortikultura Di Dataran Tinggi Napu (Yosep Soge Pata’dungan dan Rois).
Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman perlu dijaga kelestarianya karena didalam tanah terdapat berbagai banyak jasad mikro yang berguna bagi tanaman. Salah satu nya adalah Bakteri Pelarut Fosfat, pada lahan tanaman industri dan hortikultura di dataran tinggi Napu penelitian tentang bakteri pelarut fosfat belum terlalu banyak dilakukan terlebih mengenai kebeeradaan dan populasi bakteri pada daerah perakaran tanaman industri dan hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan jumlah bakteri pelarut fosfat (BPF). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai dengan Juli 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif dengan cara puporsive sampling untuk pengambilan sampel tanah. Hasil menunjukan populasi paling tinggi ditemukan pada daerah perakaran tanaman Kol yaitu dengan jumlah 24 per 10 gram tanah, kemudian yang paling rendah terdapat pada tanaman kakao dengan jumlah 8 per 10 gram tanah. Pemanfaatan bakteri yang berada disekitar atau berasosiasi dengan perakaran tanaman memiliki peranan yang sangat penting karena di samping dapat menambah unsur hara juga menghasilkan hormon tumbuh, menekan penyakit tular tanah dan melarutkan unsur hara yang tidak tersedia menjadi tersedia bagi tanaman. Kemudian dapat disimpulkan bahwa perkembangan bakteri pelarut fosfat di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti pH, C-organik, P-total, P-tersedia dan Kadar air tanah. Berdasarkan hasil identifikasi morfologi berdasarkan bentuk dan warna maka bakteri ini di temukan dalam satu bentuk dan warna saja.
Tidak tersedia versi lain