Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Jenis Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Pertanaman Cabai di Kabupaten Sigi
Muhamad Cali (E 281 12 028) Jenis Lalat Buah (Diptera:Tephritidae) Pertanaman Cabai di Kabupaten Sigi. (dibimbing oleh Hasriyanty, S.P., M.Si dan Dr. Ir. Mohammad Yunus, MP, 2018). Hama lalat buah merupakan hama penting pada tanaman hortikultura dan dapat menyebabkan kerusakan langsung terhadap 150 spesies tanaman buah dan sayur-sayuran di daerah tropis dan subtropics. Kerusakan yang diakibatkan hama ini menyebabkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan, sehingga produksi, baik kualitas maupun kuantitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jenis Lalat Buah (Diptera; Tephritidae) pertanaman cabai, di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru dan di Desa Patimbe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2018. Lahan penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive Sampling) yakni daerah berdasarkan potensinya sebagai sentra produksi tanaman cabai. Perangkap lalat buah terbuat dari botol plastik dan terdapat kapas yang telah di tetesi dengan atraktan metil eugenol agar lalat buah yang mendekat dapat terperangkap di dalam botol. Perangkap di pasang sesuai garis diagonal sehinggal dalam 1 lahan petani terdapat 5 perangkap pada ketinggian 1 meter dari permukaan tanah dengan bantuan tiang atau kayu. Pemasangan perangkap dimulai saat tanaman cabai memasuki umur 1 bulan atau fase generatif yaitu pemasangan perangkap pada minggu ke 5 sampai minggu ke 8 atau 4 kali penggambilan sampel. Sampel yang diambil yaitu lalat buah yang terperangkap di dalam botol kemudian dibawa ke Labotorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako untuk di identifikasi. Hasil pengamatan menunjukan bahwa terdapat dua jenis lalat buah yang menyerang pertanaman cabai dari kedua lokasi pengambilan sampel adalah Bactrocera umbrosa dan Bactrocera carambolae dan hasil uji t pada setiap pengamatan pada Desa Jono Oge dan Desa Patimbe adalah 38.250. Tingkat serangan lalat buah di Desa Jono Oge lebih tingginya 64,3 % dan berbeda nyata di bandingkan dengan tingkat serangan di Desa Patimbe yaitu: 58,5 %
Tidak tersedia versi lain