Skripsi Budidaya Pertanian
Pertumbuhan dan Hasil Jagung Pulut (Zea mays ceratina) Pada Berbagai Kombinasi Jarak Tanam Dengan Jumlah Tanaman Tiap Rumpun
HIZRAWATI (E 281 14 360), Pertumbuhan dan Hasil Jagung Pulut (Zea mays ceratina) Pada Berbagai Kombinasi Jarak Tanam Dengan Jumlah Tanaman Tiap Rumpun. (Dibimbing oleh Nuraeni dan Usman Made, 2019).
Jagung pulut merupakan salah satu jenis jagung yang memiliki karakter yang sangat spesial yaitu pati dalam bentuk 100% amilopektin memiliki rasa manis, pulen, dan penampilan menarik yang tidak dimiliki jagung lain sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Pengaturan kerapatan tanaman bertujuan untuk meminimalkan kompetisi antar populasi agar kanopi dan akar tanaman dapat memanfaatkan lingkungan secara optimal. Jumlah tanaman yang berlebihan akan menurunkan hasil karena terjadi kompetisi terhadap unsur hara, air, radiasi matahari, dan ruang tumbuh sehingga akan mengurangi jumlah biji pertanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi jarak tanam dan jumlah tanaman tiap rumpun yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung pulut. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, pada bulan April sampai Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor, perlakuan yang dicobakan adalah : Jarak tanam 80 cm x 40 cm dengan dua tanaman tiap rumpun; jarak tanam 80 cm x 20 cm dengan satu tanaman tiap rumpun; jarak tanam 75 cm x 50 cm dengan dua tanaman tiap rumpun; jarak tanam 75 cm x 25 cm dengan satu tanaman tiap rumpun; jarak tanam 60 cm x 50 cm dengan dua tanaman tiap rumpun; dan jarak tanam 60 cm x 30 cm dengan satu tanaman tiap rumpun. Setiap perlakuan diulang tiga kali sebagai kelompok, sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan pengamatan terhadap terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, umur berbunga, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji, hasil pipilan kering tiap rumpun, berat pipilan kering per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam 75 cm x 25 cm dengan satu benih tiap rumpun menghasilkan tanaman lebih tinggi (169.29 cm) dan batang lebih besar (diameter 1.56 cm). Penerapan jarak tanam 80 cm x 20 cm dengan satu benih tiap rumpun menghasilkan tongkol lebih besar (diameter 4.54 cm), dan lebih panjang (16.34 cm), jumlah baris biji tiap tongkol lebih banyak (12.17) dan berat pipilan kering per hektar tertinggi (9.062 ton ha-1). Penerapan jarak tanam 75 cm x 50 cm dengan 2 benih tiap rumpun memberikan pipilan kering tiap rumpun terbanyak (231.67).
Tidak tersedia versi lain