Skripsi Budidaya Pertanian
Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) yang Ditanam Berulang Pada Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Organik
Nurfida (E 281 14362). Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) yang Ditanam Berulang pada Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Organik. (dibimbing oleh Henry N. Barus dan Nursalam, 2019).
Tanaman selada (Lactuca sativa L.) adalah salah satu sayuran daun yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia dan mempunyai manfaat yang baik bagi konsumennya. Penggunaan pupuk organik diharapkan lebih optimal dalam bidang pertanian saat ini, mengingat dampak penggunaan pupuk anorganik sehingga terjadinya kerusakan tanah dan pencemaran lingkungan dengan meningkatnya residu bahan kimia di dalam tanah, yang berakibat menurunnya produktivitas lahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada pemberian antar berbagai jenis pupuk organik dan mengetahui sejauh mana efek residu pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada penanaman kedua. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako serta analisis tanaman dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Waktu pelaksanaan penelitian ini berlangsung mulai dari bulan Juni 2018 sampai September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu : P0 : tanpa pupuk (kontrol), P1 : pupuk NPK (450 kg/ha) (kontrol), P2 : pupuk kandang ayam (10 ton/ha), P3 : pupuk kandang sapi (10 ton/ha), P4 : pupuk kandang kambing (10 ton/ha) dan P5 : pupuk kompos (10 ton/ha). Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang ayam meningkatkan pertumbuhan (tinggi tanaman dan luas daun) dan hasil (berat segar tajuk) dibandingkan dengan pupuk organik lainnya. Pertumbuhan tanaman selada (tinggi tanaman 28 HST dan jumlah daun 28 HST) pada penanaman kedua dibandingkan penanaman pertama akibat pemberian berbagai jenis pupuk organik, menunjukkan bahwa efek residu pupuk kandang (khususnya pupuk kandang ayam) lebih meningkat jika dibandingkan dengan pupuk kimia.
Tidak tersedia versi lain