Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Usahatani Kakao di Desa Dolago Padang Kabupaten Parigi Moutong.
Lateefah Chukeaw (E 321 15 002). Analisis Pendapatan Usahatani Kakao di Desa Dolago Padang Kabupaten Parigi Moutong dibimbing oleh Effendy dan Rustam Abd. Rauf, 2019.
Indonesia merupakan negara yang sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang diandalkan, karena sektor pertanian sampai saat ini masih memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian nasional. Sektor pertanian juga mempunyai peranan penting dalam mengentaskan kemiskinan, pembangunan pertanian berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan upaya peningkatan kesejahteraan petani dan upaya menanggulangi kemiskinan khususnya di daerah pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa pendapatan Usahatani Kakao di Desa Dolago Padang Kabupaten Parigi Moutong.
Tanaman kakao (Theobroma Cocoa, L) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting dalam pembangunan karena dapat memberikan pekerjaan bagi rumah tangga petani, buruh, dan pengguna impor pertanian. Bagian hilir usahatani kakao dapat memberi kesempatan kerja bagi para petani di bidang transportasi, industri makanan, rumah makan/restoran industri minuman dan industri pengolahan kakao setengah jadi oleh sebab itu perkebunan kakao bukan hanya menampung kesempatan kerja tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi sebagian masyarakat pedesaaan dan perkotaan.
Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari - Maret 2019 di Desa Dolago Padang Kabupaten Parigi Moutong dengan menggunakan metode (Simple Random Sampling) renponden yang di ambil sebanyak 34 dari jumlah populasi sebanyak 150 KK.
Hasil dan Pembahasan dapat ditarik kesimpulan, mengenai pendapatan di Desa Dolago Padang dapat disimpulkan bahwa pendapatan rata-rata petani kakao adalah Rp. 9.113.465,47/1,84 ha atau Rp. 4.952.970,36/ha, rata-rata penerimaan usahatani kakao adalah Rp. 3,182,740.00/1,84 ha atau Rp. 1,729,750,000/ha, dan rata-rata total biaya sebesar Rp. 11.731.406,65/1,84 ha, atau Rp. 6.375.764,48/ha. Dengan rata-rata harga jual kakao sebesar Rp. 23.000/kg.
Tidak tersedia versi lain