Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Bawang Merah di Desa Alitupu Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso
Analisis Pemasaran Bawang Merah di Desa Alirupu Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso (dibimbing oleh ibu Dafina Howara dan bapak Effendy) Bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu jenis komoditi hortikultura yang banyak di jumpai di daerah Sulawesi Tengah. Sala satu wilayah yang dapat menghasilkan bawang merah adalah Kabupaten Poso ada 5 kecamatan dari 13 kecamatan yang dapat menghasilkan produksi bawang merah di Kabupaten Poso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani (Produsen) bawang merah dan efisiensi pemasaran bawang merah pada masing-masing saluran di Desa Alitupu Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. Penentuan Responden dilakukan dengan cara mengambil secara keseluruhan petani yaitu 29 responden petani yang ada di Desa Alitupu dan 4 pedagang Pengecer, 3 Pedagang Pengumpul dengan menggunakan metode Sensus untuk petani dan Snowball sampling untuk pedagang sehingga sampel secara keseluruhan berjumlah 36 responden. Hasil analisis menunjukkan ada dua bentuk saluran pemasaran yang ada di Desa Alitupu Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso yaitu: Saluran I) produsen menjual bawang merah kepada pedagang pengecer kemudian di jual ke konsumen akhir. Saluran II) Produsen menjual bawang merah kepada pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul mejual ke pedagang pengecer dan pedagang pengecer menjual ke konsumen akhir. Margin total pemasaran bawang merah yang diperoleh pada saluran pertama yaitu Rp. 9.667, dan margin total yang diperoleh pada saluran kedua yaitu Rp.15.267. Bagian harga yang di terima oleh produsen pada saluran I sebesar 66,66% sedangkan bagian harga yang diterima oleh produsen pada saluran II sebesar 54,83%. Efisiensi pemasaran saluran I sebesar 2,47%, dan pada saluran II sebesar 2,17%, sehingga saluran I lebih efisien dibanding dengan saluran II.
Tidak tersedia versi lain