Skripsi Budidaya Pertanian
Respon Pertumbahan Dan Hasil Bawang Merah Lembah Palu (Allium wakegi Araki) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair dan Pupuk Anorganik
Respon Pertumbahan Dan Hasil Bawang Merah Lembah Palu (Allium wakegi Araki) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair dan Pupuk Anorganik (dibimbing oleh Maemunah, 2019).
Upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah lembah palu yaitu dengan cara pemberian pupuk yang optimal. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik dan anorganik. Pemberian pupuk organik sangat baik digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah dan lebih ramah terhadap lingkungan. Pada umumnya petani memupuk tanaman bawang merah dengan pupuk kimia (anorganik) secara terus menerus dengan dosis yang terus meningkat. Pemberian pupuk anorganik yang terus menerus tanpa dibarengi dengan pemberian pupuk organik merupakan tindakan yang kurang bijaksana terutama di dalam usaha pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi pemberian POC dan pupuk Anorganik terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah lembah palu. Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani Desa Sidondo III dari bulan April hingga Juni 2019 di lahan petani Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Kota Palu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Adapun penelitian ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama pemberian pupuk organik cair terdiri darin3 taraf yaitu dosis 250 l/ha, 500 l/ha, dan 750 l/ha. Faktor kedua yaitu tanpa perlakuan (N, P dan K), dosis anjuran ¼ urea 125 kg/ha + SP-36 50 kg/ha + KCl 50 kg/ha dan dosis anjuran ½ urea 250 kg/ha + SP-36 100 kg/ha + KCl 100 kg/ha. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya kecambah dan kecepatan kecambah bawang merah tidak dipengaruhi oleh pemberian pupuk organik cair dan pupuk anorganik dari berbagai dosis, hal ini disebabkan karena daya kecambah lebih dipengaruhi oleh faktor internal yaitu faktor genetis benih bawang merah itu sendiri. Sedangkan pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi per rumpun dan bobot umbi perhektar berpengaruh nyata pada pemberian pupuk organik cair dan pupuk anorganik terbaik pada dosis 750 l/ha dan urea 250 kg/ha+ SP-36 100 kg/ha+KCl100kg/ha. Berdasarkan uraian tersebut maka disimpulkan bahwa. Pemberian pupuk organik cair dan pupuk anorganik memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah lembah palu. Pemberian dosis POC 750 l/ha dan pupuk Anorganik (Urea 250 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCL 100 kg/ha memberikan interaksi pada para meter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot umbi per rumpun dan bobot umbi per hektar serta meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah lembah palu.
Tidak tersedia versi lain