Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Usaha Kopra di Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala
Analisis Pendapatan Usaha Kopra di Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. (Dibimbing Wildani Pingkan S. Hamzens dan Dewi Nur Asih, 2019). Kelapa (cocos mucifera) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Selain berkontribusi pada ekspor Indonesia juga sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan bagi petani kelapa, membantu penyerapan tenaga kerja dari sektor hulu sampai hilir setra berperan dalam pemenuhan kebutuhan domestik. Kelapa merupakan tanaman serbaguna karena seluruh bagian tanamannya bermanfaat dalam kehidupan manusia sehari-hari. Hasil olahan kelapa yang banyak diusahakan oleh masyarakat Indonesia adalah kopra. Komoditi ini umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak kelapa. Kopra dihasilkan dari daging buah kelapa yang telah dikeringkan. Daging buah kelapa yang tua dan segar mempunyai kandungan air sekitar 50% serta lemak 30%. Kopra yang berkualitas baik dan bisa di olah menjadi minyak kelapa adalah kopra yang memiliki kandungan lemak 60 – 65%, air 5 – 7%, zat organis (karbohidrat, selulose, protein) 20 – 30% dan mineral 2 – 3%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha kopra di Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Ombo merupakan daerah penghasil kopra terbesar di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Penelitian dilaksanakan selama ± 2 bulan yakni dari bulan Maret hingga April 2019. Responden dalam penelitian ini merupakan petani pengusaha kopra yakni petani yang mengolah sendiri hasil dari usahatani kelapa dan mengolahnya untuk menjadi kopra. Pengusaha kopra yaitu pengusaha yang membeli kelapa dari petani untuk menjadi kopra. Penetapan responden dilakukan dengan metode stratified random sampling, yakni dari keseluruhan responden distrata berdasarkan menjadi 2 yakni: petani pengusaha kopra dengan menggunakan metode simple random sampling sehingga diperoleh (31) responden dan menggunakan metode sensus yakni mengambil keseluruhan responden pengusaha kopra yang ada di lokasi penelitian sebanyak 27 orang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi kopra yang dihasilkan oleh petani pengusaha Kopra di Desa Ombo sebesar 1.321 kg/produksi dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 5.284.000/produksi, sedangkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pengusaha kopra sebesar Rp. 2.638.177/produksi, sehingga rata-rata pendapatan yang diperoleh petani pengusaha kopra Rp. 2.645.823/produksi. Adapun rata-rata produksi kopra yang dihasilkan oleh pengusaha kopra sebesar 265 kg/produksi, rata-rata penerimaan sebesar Rp. 1.060.000/produksi, serta rata-rata biaya produksi yang digunakan oleh pengusaha kopra sebesar Rp. 853.531/produksi, dengan rata-rata pendapatan yang diperoleh pengusaha kopra sebesar Rp. 206.469/produksi.
Tidak tersedia versi lain