Skripsi Budidaya Pertanian
Tanggap Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) terhadap Pemberian Mikroorganisme Lokal Buah Pepaya
Tanggap Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) terhadap Pemberian Mikroorganisme Lokal Buah Pepaya (dibimbing oleh Abdul Rauf. 2019).
Sawi pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu jenis sawi yang tergolong tanaman dari keluarga Brassicaceae. Tanaman ini mengandung protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, vitamin A, B, C, E dan K yang sangat baik untuk kesehatan. Pakcoy juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena banyak diminati masyarakat. Perkembangan ilmu dan teknologi telah menunjukkan penggunaan pupuk anorganik dapat menyebabkan efek samping seperti penurunan kualitas tanah, kerusakan lingkungan tumbuh dan lain-lain. Oleh karena itu sebagai alternatifnya adalah penggunaan pupuk organik. Akan tetapi kelemahannya adalah ketersediaan unsur hara bagi tanaman membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pupuk anorganik. Kelemahan lain dari penggunaan pupuk organik adalah jumlah yang diperlukan sangat banyak. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah penambahan mikroorganisme lokal (MOL). Berbagai laporan menunjukkan penggunaan MOL memberikan efek positif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Berdasarkan uraian tersebut dilakukan penelitian tentang penggunaan MOL buah pepaya pada tanaman pakcoy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi MOL yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy dan diharapkan menjadi sumber informasi. Penelitian ini dilaksanakan di screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu mulai bulan September sampai dengan Oktober 2019, dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu konsentrasi MOL pepaya yang terdiri dari 100 ml/liter (N1), 200 ml/liter (N2), 300 ml/liter (N3), dan 400 ml/liter (N4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MOL pepaya pada tanaman pakcoy berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, namun konsentrasi 400 ml/liter air pengaruhnya cenderung lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman, sedangkan konsentrasi 300 ml/liter pengaruhnya lebih baik terhadap produksi (berat basah).
Tidak tersedia versi lain