Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Uji Antagonis Jamur Trichoderma harzianum Terhadap Pertumbuhan Jamur colletotricum capsici pada Tanaman Cabai ( capsicum annum L.) Secara InVitro
Uji Antagonis Jamur Trichoderma harzianum Terhadap Pertumbuhan Jamur colletotricum capsici pada Tanaman Cabai ( capsicum annum L.) Secara InVitro (dibimbing oleh Dr. Ir. Johanis Panggeso, MP).
Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk ke dalam tanaman hortikultura kelompok sayuran buah yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Penyakit antraknosa pada tanaman cabai menyebabkan kerugian sebesar 60% bahkan lebih. Bahkan apabila tidak dilakukan pengendalian secara tepat kehilangan hasilnya mencapai 100%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur kultur (PDA) dan efektifitas antagonisme jamur Trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan jamur patogen Colletotrichum capsici.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah, Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei sampai Agustus 2019. Variable pengamatan pada penelitian ini yaitu menggunakan diameter koloni dan persentase daya hambat jamur Colletotrichum capsici. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 4 perlakuan berdasarkan umur kultur dan 4 ulangan dengan demikian terdapat 16 unit percobaan. Data hasil pengamatan daya hambat dianalisis dengan uji anova (uji F 5% dan 1%), perlakuan yang berpengaruh akan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) 5%. Hasil pengamatan persentase penghambatan pada jamur T. harzianum terhadap pertumbuhan jamur C. capsici pada hari ketiga hingga hari ketujuh dari masing-masing perlakuan mampu memberikan pengaruh yang nyata dalam menghambat C. capsici. Rata-rata persentase daya hambat dari hari ketiga sampai hari ketujuh yang memiliki pengaruh yang lebih tinggi berada pada perlakuan umur kultur 6 hari (P1) yakni sebesar 39,32% sedangkan perlakuan persentase daya hambat yang paling terendah berada pada perlakuan umur kultur 9,66% karena pada umur kultur (6 hari) masih muda berarti jamur yang pada umur kultur 6 hari dikatakan segar dibanding dengan umur kultur yang lainnya. Tinggi rendahnya tingkat penekanan pertumbuhan koloni pathogen C. capsici dipengaruhi oleh kualitas dari masing-masing umur kultur jamur patogen sebagai agen antagonis.
Tidak tersedia versi lain