Skripsi Budidaya Pertanian
Distribusi Vertikal Unsur Hara Kalium (K) Pada Dua Penggunaan Lahan Yang Berbeda Di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
Mardianto Djeme (E 281 15 010). Distribusi Vertikal Unsur Hara Kalium Pada Dua Penggunaan Lahan Yang Berbeda Di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. (dibimbing oleh H. Imam Wahyudi dan Moh. Adnan. Khaliq, 2019).
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, oleh karena itu dalam pemanfaatannya harus benar-benar mempertimbangkan aspek fisik, kimia dan biologi tanah sehingga tidak terjadi penurunan tingkat kesuburan tanah. Berbagai tipe penggunaan lahan dapat mempengaruhi tingkat kesuburan tanah baik dari sifat kimia, fisik maupun biologi tanah. Ada 6 unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Diantaranya N, P, K, Ca, S, dan Mg. Keenam unsur tersebut lebih dikenal sebagai unsur hara makro. Bahkan N, P, K disebut sebagai unsur hara pokok, karena mutlak dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Kalium merupakan unsur hara esensial yang digunakan hampir pada semua proses untuk menunjang hidup tanaman. Kalium (K) merupakan salah satu unsur hara makro, sehingga keberadaannya dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi unsur hara kalium (K) dimulai dari permukaan tanah sampai pada kedalaman 100 cm dibawah permukaan tanah pada dua penggunaan lahan yang berbeda (jagung dan cabai). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kalium dalam tanah mengalami penurunan menurut kedalamannya, hal ini dipengaruhi oleh kandungan bahan organik yang semakin dalam semakin berkurang jumlahnya, serta kapasitas tukar kation yang mengalami penurunan berdasarkan kedalamannya.
Tidak tersedia versi lain