Skripsi Budidaya Pertanian
Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung (Ipomea reptans Poir.) terhadap Pemberian Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) Biourine Sapi
Yulianus Parri (E 281 14 390). RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans Poir.) TERHADAP PEMBERIAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BIOURINE SAPI (BAHRUDIN, 2019).
Tanaman kangkung (Ipomea reptans Poir) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani. sayur kangkung mengandung vitamin A, B1 dan vitamin C serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan badan dan kesehatan, kangkung mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol . untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tanaman kangkung di dibudidayakan dengan cara menanam menggunakan pupuk organik cair biourine sapi .
Urine sapi merupakan kotoran ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai larutan hara organik,selain itu urine sapi juga sebagai sumber nutrisi bagi tanaman yang mudah diserap oleh tanaman juga dapat membantu menyerap air. Penyerapan air oleh tanaman akan membantu penyerapan hara sehingga mempengaruhi perkembangan vegetatif yang juga akan meningkatkan bobot tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Konsentrasi terbaik pada pertumbuhan tanaman kangkung. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu konsentrasi : Kontrol P0 (tanpa POC biourine sapi), P1 10ml/liter air, P2 20ml/liter air, P3 30ml/liter air, dan P4,40ml/liter air. Masing-masing diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair (POC) biourine sapi pada konsentrasi 20 ml/ liter, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar maupun bobot kering tanaman, merupakan konsentrasi yang lebih baik di banding perlakuan lainnya.
Tidak tersedia versi lain