Skripsi Budidaya Pertanian
Distribusi Vertikal Unsur Hara Fosfor (P) Tanah Pada Tiga Penggunaan Lahan Berbeda di Desa Toribulu
Sulpiadi (E 281 16 001) Distribusi Vertikal Unsur Hara Fosfor (P) Tanah Pada Tiga Penggunaan Lahan Berbeda di Desa Toribulu (dibimbing oleh Imam Wahyudi dan Rezi Amelia, 2019).
Telah umum diketahui bahwa unsur hara sangat berperan terhadap pertumbuhan tanaman terutama unsur hara esensial. Unsur hara esensial dibagi menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Salah satu unsur hara yang sulit diserap oleh tanaman yaitu P, meski banyak dalam tanah namun sulit untuk tersedia. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketersediaan P yaitu pH (derajat keasaman) dalam tanah, yang menentukan apakah P tersebut tersedia atau tidak bagi tanaman, Bukan hanya hal tersebut, tinggi rendahnya fosfor dalam tanah sangat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya pelapukan batuan induk, jenis tanah, pelindihan dan siklus biologis didalam tanah. .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi vertikal unsur hara Fosfor (P) tanah pada tiga penggunaan lahan berbeda sehingga dapat di ketahui pada kedalaman berapa unsur P banyak terakumulasi dalam tanah dan bagaimana solusi pemanfaatan unsur hara fosfor (P) yang terakumulasi di tanah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Toribulu Dusun IV Padang Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong dan Analisis Sifat Kimia Tanah akan dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Mei 2019. Analisis data yang digunakan menggunakan metode deskriptif eksploratif yaitu mendeskripsikan masing-masing variabel sifat kimia tanah berdasarkan hasil analisis dilaboratorium serta lapangan dan didukung oleh data curah hujan lima tahun terakhir di daerah tersebut. Data hasil analisis diinterpretasi dengan melihat kecenderungan nilai data.Sampel tanah diambil secara sengaja dilokasi pengambilam sampel. Titik koordinat pengambilan sampel tanah disesuaikan pada saat proses penentuan pengambilan titik sampel dilapangan dengan menggunakan GPS. Sampel tanah yang diambil dilapangan berupa sampel tanah tidak utuh. Setiap sampel tanah yang diambil masing-masing tiga titik pada satu lahan komoditi, pada kedalaman 0, 20, 40, 60, 80 dan 100 cm. Sampel tanah yang telah diambil kemudian akan dikompositkan berdasarkan kedalaman pada masing-masing lahan untuk analisis kimia. Sampel yang terbentuk masing-masing 6 sampel untuk satu lahan komoditi, maka terdapat 18 sampel tanah yang telah dikomposit dari tiga penggunaan lahan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi fosfor (P) pada ketiga penggunaan lahan yang berbeda memiliki nilai yang berbeda namun cenderung sama, karena pada setiap penggunaan lahan, seiring bertambahnya kedalaman tanah maka nilai fosfor (P) juga semakin menurun kadarnya dengan kriteria rendah hingga sangat rendah. Nilai P- Tersedia tertinggi pada lahan kakao yakni 12.37 ppm pada kedalaman 0 cm atau lapisan atas dan terendah pada lahan tegalan yakni 0.24 ppm pada kedalaman 100 cm. Berdsarkan hasil penelitian penulis menyarankan agar pada ketiga penggunaan lahan tersebut dtambahkan pupuk organik dan anorganik guna meningkatkan kadar fosfor (P) pada tanah, sehingga hasil pertanaman juga dapat membaik.
Tidak tersedia versi lain