Skripsi Budidaya Pertanian
Distribusi Vertikal Unusr Hara Kalium (K) Tanah Pada Tiga Penggunaan Lahan Yang Berbeda
Nurliana (E 281 16 053 ) Distribusi Vertikal Unsur Hara Kalium (K) Tanah Pada Tiga Penggunaan Lahan Berbeda (dibimbing oleh H.Imam Wahyudi dan Rezi Amelia . 2020)
Tanah dalam bidang pertanian merupakan media tumbuh tanaman.Tanah mengandung berbagai jenis unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Beberapa jenis tanaman memiliki kebutuhan hara yang berbeda-beda tergantung dari sistem metabolismenya masing-masing. Kalium (K) adalah hara penting yang sangat dibutuhkan tanaman. Penyerapan kalium oleh tanaman tergolong tinggi dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya. Kalium (K) merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Tetapi ketersediaannya dalam tanah umumnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi vertikal unsur hara kalium (K) tanah pada tiga penggunaan lahan yang berbeda yaitu Lahan Kakao, Lahan Kelapa Dalam dan Lahan Tegalan, yakni untuk untuk memanfaatkan unsur hara K agar dapat tersedia bagi tanaman serta untuk menghindari unsur K mengalami pencucian, dan tidak dapat diserap oleh tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2019, dengan lokasi pengambilan sampel tanah di Desa Toribulu Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Analisis tanah dilakukan, di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Analisis data yang digunakan menggunakan metode deskriptif yaitu mendeskripsikan masing-masing variable sifat fisik tanah sifat kimia tanah berdasarkan hasil analisis dilaboratorium serta data curah hujan 5 tahun terakhir. Data hasil analisis diinterpretasi dengan melihat kecenderungan nilai data. Pengamatan dan pengambilan sampel tanah dilapangan ditentukan berdasarkan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik penentuannya secara acak berdasarkan titik kordinat yang ditentukan. Titik koordinat pengambilan sampel tanah disesuaikan pada saat proses penentuan titik sampel dilapangan dengan menggunakan GPS. Setiap sampel tanah yang diambil masing-masing tiga titik pada satu lahan komoditi, dengan teknik pengambilan sampel tanah dengan kedalaman 0-20, 20-40, 40-60,60-80, 80-100 cm, dan kemudian dikompositkan dari masing masing titik sampel, sehingga akan diperoleh 18 sampel dari ketiga penggunaan lahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi vertikal unsur hara kalium (K) pada tiga penggunaan lahan berbeda menunjukkan memiliki nilai dan kriteria yang cenderung sama, dan pada tiap penggunaan lahan semakin meningkat kedalaman semakin menurun pula kandungan unsur hara K.
Tidak tersedia versi lain