Skripsi Budidaya Pertanian
Ekstraksi Pektin dari kulit Semangka (Citrullus vulgaris Schard) menggunakan Asam klorida
Muh Herman (E 281 15 250 ) Ekstraksi Pektin Dari Kulit Semangka ( Citrullus vulgaris Schard) Menggunakan Asam Klorida (dibimbing oleh Gatot S Hutomo dan Andi Ete, 2020).
Tanaman semangka merupakan salah satu tanaman penghasil buah yang banyak terdapat di Indonesia. Tingginya konsumsi semangka menyebabkan albedo semangka hanya terbuang sia-sia. Padahal kemungkinan albedo semangka tersebut masih bisa dimanfaatkan dengan pengolahan lebih lanjut. Hal inilah yang harusnya menjadi perhatian sehingga albedo semangka bisa dimanfaatkan, padahal daging dan albedo semangka banyak mengandung vitamin C dan vitamin E yang baik untuk kulit dan rambut. Pektin adalah substansi alami yang terdapat pada sebagian besar tanaman pangan. Selain sebagai elemen struktural pada pertumbuhan jaringan dan komponen utama dari lamella tengan pada tanaman pektin juga berperan sebagai perekat dan menjaga stabilitas jaringan dan sel. Penggunaan pektin yang paling umum adalah sebagai bahan perekat atau pengental. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan rendemen pektin tertinggi dan mutu pektin terbaik yang diekstraksi menggunakan berbagai konsentrasi larutan asam klorida. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2019, di Laboratorium Agroindustri, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor terdiri dari lima taraf perlakuan perlakuan konsentrasi Asam klorida (HCl ) dengan rincian sebagai berikut : 1 N; 1,5 N; 2 N; 2,5 N dan 3 N yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Perlakuaan yang berpengaruh nyata atau sangat nyata di uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) tara 5% atau 1%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian Konsentrasi HCL 3 N merupakan konsentrasi terbaik yang hasil rendemen pektin tertinggi 15,30%, dan memberikan mutu kimia pektin terbaik pada berbagai konsentrasi larutan HCl, khususnya kadar metoksil 9,93%, kadar Asam galakturonat 240,65%, kejernihaan pektin 16,73%,dan Derajat esterifikasi 23,44%..
Tidak tersedia versi lain