Perpustakaan Fakultas Pertanian

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi Hama dan Penyakit Tana

Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Menekan Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum Pada Bawang Merah Secara In-Vitro

JENI AYU SRI LESTARI - Nama Orang;

Jeni Ayu Sri Lestari (E 281 15 108). Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Menekan Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum Pada Bawang Merah Secara In-Vitro (Dibimbing oleh Dr.Ir.Johanis Panggeso, M.P 2020).

Bawang merah di ketahui sebagai salah satu bumbu masakan yang memiliki berbagai manfaat serta harga jual yang tinggi. Kendala dalam produksi bawang merah adalah serangan penyakit Fusarium dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi, untuk menekan pertumbuhan serangan Fusarium di lakukan uji Daya Hambat ekstrak daun kelor Sebagai fungisida alami pada bawang merah (Allium ascalonicum L.) secara in-vitro. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2019 di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini memiliki 6 taraf kosentrasi yaitu 0% , 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% dengan ulangan sebanyak 3 kali. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Pengamatan dilakukan selama 7 hari setelah inokulasi, parameter yang digunakan yaitu daya hambat dan diameter koloni, Data analisis menggunakan analisis sidik ragam dan BNT taraf 5%. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun kelor dapat menghambat pertumbuhan Fusarium berpengaruh sangat nyata. Dari beberapa perlakukan yang dilakukan menunjukan kosentrasi terbaik adalah 5% memiliki pertumbuhan Fusarium paling lambat serta mempunyai persentase daya hambat yang tinggi. Serta memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan koloni dan daya hambat Fussarium. Pada hari ke 2 sampai 7 HSI perbedaan diameter pertumbuhan koloni kontrol sebesar 4,15 Cm sedangkan diameter pertumbuhan koloni 5% sebesar 3,10 Cm. Diameter daya hambat pada kontrol sebsar 9,64% dan diameter daya hambat sebsar 25,30% sangat jelas setiap perlakuan, perlakuan tanpa kosentrasi memiliki daya hambat yang rendah yaitu.

Kata Kunci : Tumbuhan Kelor, Bawang Merah, Fusarium Oxysporum


Ketersediaan
#
My Library Belum memasukkan lokasi
2020092agt
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Palu : Scientific Research Publishing, Inc.., 2020
Deskripsi Fisik
xiv, 25 hlm.:ilus,; 29,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
JENI AYU SRI LESTARI
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Pertanian
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?