Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Tingkat Ketimpangan Pendapatan Petani Padi di Desa Tanahmea Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala
Ahmad Rifaldi (E 321 12 054) Analisis Tingkat Ketimpangan Pendapatan Petani Padi Di Desa Tanahmea Kecematan Banawa Selatan Kabupaten Donggala (Marhawati dan Sulaeman)
Distribusi pendapatan yang mengalami ketimpangan adalah bagaimana tingkat penyebaran pendapatan di suatu daerah atau wilayah yang tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang masih dibawah garis kemiskinan dan juga pemerataan secara menyeluruh dalam arti mempersempit tingkat pendapatan masyarakat atau rumah tangga. Ketimpangan pendapatan dapat diartikan sebagai perbedaan kemakmuran ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin. Hal ini tercermin dari perbedaan pendapatan atau perbedaan jumlah pendapatan yang diterima masyarakat sehingga mengakibatkan perbedaan pendapatan yang lebih besar antar golongan dalam masyarakat tersebut. Desa Tanahmea merupakan salah satu desa dengan luas lahan sawah terbesar di Kecamatan Banawa Selatan. Tetapi walaupun merupakan salah satu desa dengan luas lahan sawah terbesar, masih terlihat kesenjangan kesejahteraan antar masyarakat yang berprofesi sebagai petani padi sawah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui seberapa besar tingkat ketimpangan pada daerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanahmea Kecematan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Waktu Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan (Maret – April 2019 ) Pada penelitian ini peneliti menggunakan probability sampling. Pada penelitian ini peneliti menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 orang petani padi yang diperoleh menggunakan rumus Slovin. Data primer diperoleh dengan cara observasi mengenai keadaan rumah tangga tani dan memberikan daftar pertanyaan kepada responden secara langsung menggunakan daftar pertanyaan ( Questionnaire). Penelitian ini menggunakan 4 jenis analisis yaitu analisis biaya dan pendapatan, Koefisien Gini, indikator ketimpangan menurut Bank Dunia (Word Bank), dan Kurva Lorenz.
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, diketahui bahwa Pendapatan Petani Padi di Desa Tanahmea Kecematan Banawa Selatan Kabupaten Donggala mengalami ketimpangan yang tinggi berdasarkan Kurva Lorenz yang menjauhi garis pemeretaan dengan nilai koefisien gini 0,55 Berdasarkan indikator tingkat ketimpangan menurut Bank Dunia (Worl Bank) tingkat ketimpangan petani padi di desa Tanahmea mengalami tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi, hal ini didasarkan pada jumlah Petani Padi yang berpendapatan rendah sebanyak 40% dari sampel.
Tidak tersedia versi lain