Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Meubel Fatikh Rotan di Palu Utara
Alvionita Allo Layuk (E 321 16 217) Analisis Kelayakan Finansial Usaha Meubel Fatikh Rotan di Palu Utara. Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Arifuddin Lamusa, MP,. IPM, dan Bapak Ir. Muh. Fardhal Pratama, SP., M.Agr, 2019.
Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki hutan alam yang cukup luas dan ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan seperti kayu, damar dan rotan. Salah Satu usaha kerajinan rotan adalah Usaha Meubel Fatikh Rotan di Palu Utara dengan permasalahan dalam strategi pemasaran yang masih kurang baik, banyaknya persaingan dengan industri rotan maupun industri kerajinan berbahan baku lain dari daerah lain dan dalam penggunaan teknologi yang masih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan Usaha Meubel Fatikh Rotan di Palu Utara berdasarkan kriteria kelayakan. Penentuan responden dalam peneitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Responden yang dipilih dari pihak internal perusaaan yaitu berjumlah 3 orang, terdiri atas 1 orang pimpinan perusahaan sebagai pemilik usaha, dan 2 orang karyawan. Indiktor untuk mengukur kelayakan usaha yang ada dengan analisis kelayakan finansial dengan menggunakan kriteria Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Ratio (Net B/C), dan Payback Period (PP). Salah satu UKM di Palu Utara yaitu Meubel Fatikh Rotan dengan memanfaatkan rotan sebagai furniture layak untuk dijalankan ke depannya. Kelayakan usaha tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 118.106.825,-. Hal ini menunjukkan bahwa NPV positif (NPV > 0), sehingga dinyatakan layak untuk dijalankan. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) diperoleh nilai sebesar 2,65 > 1. Artinya Net B/C lebih besar dari 1 (satu), sehingga usaha ini layak untuk dijalankan. Internal Rate of Return (IRR) yang diperoleh sebesar 42,91 % persen. Artinya, usaha Meubel Fatih Rotan di Palu Utara layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (i=12%), diskon faktor sebesar 12% yang digunakan sesuai dengan tingkat suku bunga bank yang berlaku saat ini, sedangkan diskon faktor sebesar 42,91 % digunakan untuk proyeksi dimasa yang akan datang pada saat tingkat suku bunga naik.
Tidak tersedia versi lain