Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Buah Naga di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
Fitri (E 321 15 198). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Buah Naga di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Di bimbing oleh Hj Marhawati dan Alimudin Laapo, 2020.
Buah naga (Hylocereus polyhizus) adalah salah satu komoditas holtikultura yang memiliki prospek agribisnis yang bagus, banyak diminati oleh orang mulai dari anak-anak sampai dengan usia lanjut. Permintaan buah naga yang cukup tinggi ini menjadi peluang bagi petani untuk meningkatkan budidaya buah naga. Di ketahui bahwa investasi pada bidang budidaya buah naga membutuhkan dana yang relatif besar, di lain pihak para petani pembudidaya buah naga memiliki keterbatasan dana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha budidaya buah naga buah naga.
Penelitian dilaksanakan di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2019. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa desa ini merupakan salah satu daerah penghasil buah naga. Penentuan responden dilakukan secara sengaja purposive sampling dengan pertimbangan bahwa pasca gempa diantara petani yang kembali aktiv budidaya buah naga hanya 4 orang yang lainnya petani buah naga masi trauma dengan gempa. Menurut informasi dari BPP direkomendasikan 4 orang petani yang masi aktiv budidaya buah naga. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kriteria investasi formula Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (B/C), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Analisis sensitivitas digunakan untuk melihat kepekaan untuk kekuatan atau daya tahan dari bisnis ini jika terjadi penurunan produksi buah naga sebesar 10%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani buah naga di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi menggunakan dana investasi sebesar Rp 641.573.000 hasil penelitian dengan umur proyek selama 5 tahun menunjukan hasil analisis kriteria investasi menunjukan Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 407.424.796, Net Benefit Cost Ratio (B/C) sebesar 1,63, Internal Rate of Return (IRR) lebih besar dari df yaitu sebesar 39,35% dengan discount factor 15%, dan Payback Period 2,1 tahun. Pencapaian Payback Period (PP) lebih kecil dari umur proyek 5 tahun artinya dalam jangka waktu tersebut biaya investasi yang dikeluarkan dapat kembali, jadi semakin cepat jangka waktu pengembalian biaya investasi, maka usaha yang dijalankan semakin baik. Berdasarkan analisis sensitivitas hasil menunjukan dengan asumsi bahwa telah terjadi serangan hama dan penyakit mengakibatkan penurunan produksi sebesar 10% perolehan NPV Rp 279.490.257, Net B/C 1,43, IRR 15,30%, PP memiliki pengembalian selama 2,4 tahun, Capaian ini masi berada di kisaran layak.
Tidak tersedia versi lain