Skripsi Budidaya Pertanian
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah Varietas Lembah Palu (Allium cepa L. Var. Aggregatum) Pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair
Fatmawati (E 281 16 080) Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah Varietas Lembah Palu (Allium cepa L. Var. Aggregatum) Pada Berbagai Kosentrasi Pupuk Organik Cair (Usman Made dan Syamsiar, 2020).
Bawang merah varietas Lembah Palu merupakan salah satu komoditas unggulan di Sulawesi Tengah karena merupakan bahan baku industri bawang goreng yang telah menjadi ciri khas Sulawesi Tengah khususnya kota Palu. Salah satu keunikan bawang ini yang membedakan dengan bawang merah lainnya adalah umbinya mempunyai tekstur yang padat sehingga menghasilkan bawang goreng yang renyah dan gurih serta aroma yang tidak berubah walaupun telah disimpan lama. Penelitin ini bertujuan untuk mendapatkan kosentrasi pupuk organik cair urin sapi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah varietas lembah palu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oloboju Bulu pountu Jaya Kab. Sigi. Waktu penelitian dimulai dari bulan November sampai Januari 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang dicobakan adalah kosentrasi POC yang terdiri dari 6 taraf yakni tanpa POC 0 % (P0), konsentrasi POC 20 %, konsentrasi POC 40%, konsentrasi POC 60%, konsentrasi POC 80%, konsentrasi POC 100%, Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman (uji F 0,05). Apabila hasil analisis keragaman yang menunjukan pengaruh nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikan 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan dengan kontrol. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: pemberian pupuk organik cair urin sapi konsentrasi 20% teruji secara nyata meningkatkan pertumbuhan tanaman yang ditandai dengan tanaman lebih tinggi, anakan lebih banyak dan meningkatkan hasil dilihat dengan peningkatan jumlah umbi per rumpun, berat segar umbi per petak, berat umbi eskip per rumpun dan meningkatkan hasil umbi ( 0,77 ton ha-1 ).
Tidak tersedia versi lain