Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Semangka Hibrida dan Non Hibrida Di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong
Indah Ardianti (E 321 16 272) Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani semangka Hibrida dan Non Hibrida Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong dibimbing oleh Abdul Muis, dan Alimudin Laapo, 2020.
Masyarakat di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong lebih memilih untuk menanam semangka hibrida dibandingkan semangka non hibrida. Namun demikian dari varietas ini memiliki masing-masing kekurangan dan kelebihan, salah satunya dari segi harga, semangka hibrida lebih tinggi dibandingkan semangka non hibrida. Dari segi teknis budidaya, semangka non hibrida lebih mudah untuk dibudidayakan karena tidak perlu dikawinkan kembali dengan varietas lain, tidak seperti semangka hibrida harus dipangkas dan dikawinkan dengan jenis varietas lainnya. Dari segi biaya, semangka hibrida dan semangka non hibrida sama-sama memiliki biaya yang tinggi. Tetapi dari segi fisik buah, semangka non hibrida memiliki kulit berwarna hijau yang tebal, daging buah berwarna merah muda, biji berwarna hitam. Rasanya juga lebih manis dan lebih banyak mengandung air serta memiliki tekstur yang lebih renyah. Dibandingkan dengan semangka hibrida yang memiliki tekstur yang lembek, tidak selalu mengandung banyak air, warna daging lebih pucat. Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian guna mengkaji berapa besar pendapatan usahatani semangka hibrida dan nonhibrida yang diperoleh petani di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (i) Mengetahui pendapatan petani semangka hibrida dan non hibrida di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. (ii) Mengetahui perbedaan antara pendapatan usahatani semangka hibrida dan non hibrida di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2019. Penentuan responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel secara acak stratifikasi proporsional (proportional stratified random sampling). Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin yang diperoleh 47 sampel, dengan pembagian 33 orang petani semangka hibrida dan 14 orang petani semangka non hibrida. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Pendapatan (π = TR – TC dan analisis komparatif dengan menggunakan uji t ( t-test ).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan usahatani semangka hibrida di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp . 9.712.557,00 Ha/MT, sedangkan pendapatan petani semangka non hibrida di Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp. 2.285.825,40 Ha/MT. Hasil analisis perbandingan pendapatan diperoleh nilai t-hitung sebesar 15,08 dengan α 0,5% t-tabel 2,05, maka thitung > ttabel maka H0 ditolak artinya pendapatan usahatani semangka hibrida berbeda nyata dengan pendapatan usahatani semangka non hibrida di Kecamatan Mepanga.
Tidak tersedia versi lain