Skripsi Budidaya Pertanian
Respon tanaman jahe (Zingiber officinale Rosch.) terhadap pemberian pupuk daun
Tresno Susilo (E 281 15 167) di Bimbing Oleh Dr. Ir. Maemunah., MP. Respon Tanaman Jahe (Zingiber offcinale Rosch.) Terhadap Pemberian Pupuk Daun.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu komoditas ekspor yang mempunyai banyak kegunaan Jahe banyak dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap, bahan baku industri obat tradisional, fitofarmaka, makanan dan minuman kesehatan serta produk kosmetik dan perawatan tubuh.
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat tentang keefektifitasan pupuk daun terhadap pertumbuhan tanaman jahe. Penelitian ini dilaksanakan di Grand House Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, pada bulan April hingga bulan juli 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang melanjutkan penelitian Hijra (2019). Penelitian ini terdiri atas delapan taraf perlakuan, dimana setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Pengelompokan dilakukan berdasarkan tinggi tanaman, kelompok I (35 cm – 40 cm), kelompok II (30 cm – 35 cm), kelompok III (25 cm - 30 cm). Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk daun Gandasil D dengan konsentrasi sebagai berikut, 1 ; 0 g/l air atau kontrol, 2; 2 g/l air, 3; 3 g/l air, 4; 4 g/l air, 5; 5 g/l air, 6; 6 g/l air, 7; 7 g/l air, dan 8; 8 g/l air. Penyemprotan dilakukan satu kali/2 minggu.
Hasil yang diperoleh bahwa pengaruh pemberian pupuk daun gandasil D tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah anakan, berat kering, berat rimpang, dam volume akar, tetapi berpengaruh terhadap luas daun dan tinggi tanaman pada umur 30 minggu diperoleh hasil P3 (3g/liter) dengan nilai rata-rata 80,8 cm dan pada umur 32 minggu dengan rata-rata tinggi tanaman 100,2 cm. Dari hasil penelitian juga menunjukan bahwa pemberian tingkat konsentrasi pupuk daun menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman jahe lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pupuk daun (kontrol).
Tidak tersedia versi lain