Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Efektivitas Trichoderma amazonicum dan Plant Growt Promothing Rhizobacteria (PGPR) Akar Bambu untuk Pengendalian Penyakit Moler pada Tanaman Bawang Merah Lembah Palu (Allium wakegi x araki)
Andri Bangkit Matarusu (E 281 16 098) Efektivitas Trichoderma amazonicum
dan Plant Grwot Promothing Rhizobacteria (PGPR) Akar Bambu untuk
Pengendalian Penyakit Moler pada Tanaman Bawang Merah Lembah Palu
(Allium wakegi x araki) (dibimbing oleh Bapak Dr. Irwan Lakani S.P., M.Si
2020).
Bawang merah varietas Lembah Palu atau lebih dikenal dengan nama
bawang goreng Palu merupakan salah satu komoditas unggulan spesifik Sulawesi
Tengah. Penggunaan mikroorganisme sebagai agensi hayati berpotensi tinggi
menekan pertumbuhan patogen diareal tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan
untuk pengendalian penyakit moler pada tanaman bawang merah lembah palu
dengan menggunakan egensi hayati T. amazonicum dan Plant Growt
Promothing Rhizobacteria (PGPR) akar bambu.
Penelitaian ini bertempat di Desa Solove, Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi, Palu Sulawesi Tengah. Dimulai pada bulan November 2019
sampai Januari 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan demikian terdapat 16 unit
percobaan. Parameter pengamatan adalah kerjadian penyakit moler, tinggi
tanaman, jumlah daun, berat basah sampel dan berat basah perbeng, berat
keringsampel dan berat kering perbedeng, diameter umbi dan jumlah umbi. Data
hasil pengamatan dianalisis dengan uji anova (uji F 5% dan 1%), perlakuan yang
berpengaruh akan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) 5%. Hasil
pengamatan menujukan bahwa T. amazoncium dan kombinasi
PGPR+T.amazonicum mampu menekan penyakit moler sedangkan Kontrol dan
PGPR terdap serangan. Serangan tertinggi pada kontrol yaitu 10,17% dan PGPR
5,36%. Perlakuan terbaik yaitu kombinasi PGPR+T.amazoniucum kemudian
diikuti perlakuan T.amazonicum karena berpengaruh nyata terhadap paremeter
pengamtan tinggi tanaman, berat basah sampel dan berat basah perbedeng, berat
kering sampel dan berat kering perbedeng dan diameter umbi. Namun semua
perlakuan tidak berpengaruh terhadap jumlah daun dan jumlah umbi.
Tidak tersedia versi lain