Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Ushatani dan Kelayakan Usaha Rotan Pada Industri Meubel Subur di Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat Kota Palu
Binsar Bayu (E 321 16 230). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Rotan pada Industri Meuber “Subur” di Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat di Kota Palu, dibimbing oleh ; Sulaeman dan Muh. Alfit A. Laihi,.
Rotan sebagai sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu rotan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik atau industri, industri rumah tangga, bahan baku kerajinan, perabot rumah tangga, perabot perkantoran dan telah memberikan kontribusinya untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan sebagai petani penghasil rotan.
Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang memproduksi rotan yang dapat meningkatkan sumberdaya secara optimal sehingga dapat menggembangkan usaha permeubelan yang efisien dan memberikan penghasilan bagi masyarakat khususnya kota palu, produktif dan berdaya saing. Produksi industri rotan di daerah merupakan alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani. Industri meubel Subur sendiri yang telah didirikan pada tahun 1984 membuat beberapa produk kerajinan tangan dari rotan tersebut antara lain, kursi tamu, kursi malas, ayunan bayi, meja makan, keranjang, kotak bayi dan lain-lain, Industri meubel rotan Subur memiliki jumlah produksi yang cukup tinggi.
Produk kerajinan yang dihasilkan merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan atau industri kerajian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha pada industri meubel subur. Penelitian akan dilaksanakan di Industri Rotan Meubel Subur di Kelurahan Ujuna Palu Barat Kota Palu Sulawesi Tengah. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (Purpossive) dan responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah adalah pimpinan perusahaan (1 orang). Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis kelayakan usaha.
Hasil penilitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata yang diperoleh usaha pada industri meubel subur sebesar Rp.8.815.786 perbulan. Hal ini berarti cukup baik untuk diusahakan, karena memberikan pendapatan yang cukup besar kepada industri meubel subur dan menunjukan bahwa nilai R/C ratio dari industri meubel subur adalah 1,25, maka industri meubel subur layak diusahakan. Artinya setiap Rp.1.000 biaya yang dikeluarkan oleh meubel subur akan mendatangkan penerimaan sebesar Rp.1.250.
Tidak tersedia versi lain