Skripsi Budidaya Pertanian
Distribusi Vertikal Unsur Hara Fosfor Pada Dua Lahan Cabai (Capsiccum annum L) dan Jagung (Zea mays) Di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
Miliadi (E 281 15 259). Distribusi Vertikal Unsur Hara P Pada Dua Penggunaan Lahan yang Berbeda Di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. (Imam Wahyudi dan Rezi Amelia, 2019).
Salah satu unsur hara yang berperan penting dalam kesuburan tanah yaitu unsur hara fosfor (P) yang merupakan hara yang diperlukan dalam jumlah besar (hara makro), jumlah fosfor (P) dalam tanah lebih kecil dibandingkan nitrogen (N) dan kalium (K), tetapi fosfor (P) dianggap kunci kehidupan. Unsur hara fosfor di tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan dan mineral-mineral didalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi unsur hara fosfor pada tanah secara vertikal dimulai dari permukaan tanah sampai pada kedalaman yang telah ditentukan yaitu 100 cm pada dua tipe penggunaan lahan yang berbeda (Jagung dan Cabai) di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian tentang Distribusi Vertikal Unsur Hara P Pada Dua Penggunaan Lahan yang Berbeda telah dilaksanakan pada bulan Mei 2019. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode survey. Pengamatan serta pengambilan sampel tanah dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti (purposive sampling). Hasil pengamatan menujukan bahwa disribusi vertikal unsur hara P pada tiap kedalaman semakin berkurang. Hal tersebut disebabkan menurunya bahan organik disetiap kedalaman. Bahan organik pada kedalaman 0 memiliki kriteria sedang dengan nilai 4,36 % pada tanaman cabai dan 3,81% pada tanaman jagung. Sedangkan dari kedalaman 20 sampai kedalaman 100 memiliki kriteria rendah hingga sangat rendah. Konsentrasi P-Total maupun P-Tersedia mengalami penurunan pada tiap kedalaman mingkin di karenakan rendahnya bahan organik. Adapun kriteria P-total pada lahan Jagung dan cabai memiliki kriteria rendah hingga sedang. P-total pada lahan jagung yang memiliki kriteria sedang yaitu pada kedalaman 0 dengan nilai 34,98mg/100g dan kriteria rendah yaitu pada kedalaman 100 11,14mg/100g dan pada lahan cabai dengan kriteria sedang pada kedalaman 0 dengan nilai 39,67mg/100g dan kriteria rendah ada pada kedalaman 100 16, 54 mg/100g. P-tersedia pada lahan cabai yang mamiliki kriteria sedang berada pada kedalaman 0 dengan nilai 14,24 ppm dan kriteria rendah berada pada kedalaman 100 dengan nilai 5,82 ppm. Dan pada lahan jagung dengan kriteria sedang berada pada kedalaman 0 dengan nilai 14,72 ppm dan kriteria berada pada kedalaman 100 yaitu 4,79 ppm.
Tidak tersedia versi lain