Perpustakaan Fakultas Pertanian

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi Hama dan Penyakit Tana

Potensi Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sebagai Biofungisida Penyakit Bercak Ungu (Alternaria porri) pada Bawang Merah Secara In Vitro

DEWI MARIANA - Nama Orang;

Dewi Mariana (E 281 16 285) Potensi Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sebagai Biofungisida Penyakit Bercak Ungu (Alternaria porri) pada Bawang Merah Secara In Vitro (Johanis Panggeso, 2020).
Bawang merah (Allium ascolanicum L Var. Agregatum) merupakan salah satu jenis komoditas hortikultura yang mempunyai peluang besar untuk dikembangkan dalam sektor pertanian. Penyakit tersebut dapat menimbulkan kehilangan hasil 3% sampai 57%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya hambat ekstrak rimpang jahe terhadap Alternaria porri penyebab penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, pada bulan Desember sampai Maret 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Penelitian ini memiliki 5 taraf konsentrasi yaitu 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%. Pengamatan dilakukan selama 7 hari setelah inokulasi. Variabel pengamatan pada penelitian ini yaitu menggunakan diameter koloni dan persentase daya hambat jamur Alternaria porri. Data analisis menggunakan menggunakan analisis sidik ragam dan BNJ taraf 5%. Hasil pengamatan persentase daya hambat dari hari ketiga hingga ketujuh dari masing-masing perlakuan mampu memberikan pengaruh yang nyata dalam menghambat A. porri. Rata-rata persentase daya hambat dari hari ketiga sampai hari ketujuh yang memiliki pengaruh yang lebih tinggi berada pada perlakuan konsentrasi 10% yakni sebesar 91,99% sedangkan perlakuan persentase daya hambat yang paling rendah berada pada perlakuan konsentrasi 2,5% yakni sebesar 23,02%. Hal ini disebabkan karena pada konsentrasi ekstrak yang tinggi mengandung senyawa anti jamur yang lebih banyak sehingga semakin banyak senyawa anti jamur yang diserap jamur A. porri.

Kata Kunci : Alternaria porri, Rimpang Jahe, Bawang Merah, Ekstrak


Ketersediaan
#
My Library Belum memasukkan lokasi
2020195agt
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Palu : Fak. Pertanian Untad., 2020
Deskripsi Fisik
xiv, 37 hlm.: ilus,; 29,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
DEWI MARIANA
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Pertanian
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?