Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh dosis pupuk organik dengan jarak tanam yang berbeda terhadap hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
Marwani (E281 16 339). Pengaruh Dosis Pupuk Organik Dengan Jarak Tanam Yang Berbeda Terhadap Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.). (Dibimbimbing oleh Idham dan Nursalam, 2020).
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) secara ekonomi merupakan tanaman kacang-kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Biji kacang tanah dapat digunakan langsung untuk pangan dalam bentuk sayur, digoreng atau direbus, dan sebagai bahan baku industri seperti keju,sabun dan minyak, serta brangkasannya untuk pakan ternak dan pupuk.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada petani dalam menerapkan dosis pupuk organik dan penggunaan jarak tanam untuk meningkatkan produksi kacang tanah. Penelitian ini di laksanakan di desa Kota Rindau Kecamatan Dolo pada bulan November 2019 sampai Februari 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 Faktor, faktor pertama penggunaan berbagai dosis pupuk organik yaitu 10 t.ha-1, 15 t.ha-1, 20 t.ha-1 dan jarak tanam 30x30 cm, 30x35 cm dan 30x40 cm, perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 unit percobaan.
Hasil yang diperoleh Pada penggunaan dosis pupuk organik dan jarak tanam menunjukkan bahwa Pada penggunaan dosis pupuk organik 20 t.ha-1 dan jarak tanam 30x40 cm memunjukkan terdapat interaksi yang terbaik terhadap produksi polong t.ha-1. Pada perlakuan dengan jarak tanam (30x40cm) memberikan pengaruh terhadap pengamatan jumlah polong perumpun, presentase polong hampa, berat 100 biji dan produksi biji t.ha-1. Pada penggunaan dengan dosis pupuk organik 20 t.ha¬-1 memberikan pengaruh terhadap pengamatan jumlah polong perumpun, presentase polong hampa, berat 100 biji dan produksi biji t.ha-1.
Tidak tersedia versi lain