Skripsi Budidaya Pertanian
Karakteristik Fisik Fungi Tanah Pada Beberapa Tipe Sawah
Ayu Tuti Mustika (E 281 16 456). Karakterisasi Fisik Fungi Tanah Pada Beberapa Tipe Sawah (dibimbing oleh Yosep Soge Patadungan, 2020).
Sifat biologi tanah, terutama fungi dan bakteri yang merupakan mikroorganisme dengan populasi yang terbesar dalam tanah, adalah parameter penting dalam menduga produktivitas suatu lahan.Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi fungi tanah pada beberapa tipe sawah di Desa Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali sehingga dapat dilakukan pengelolaan tanah yang tepat, guna pemanfaatan tanah secara optimal dan berkelanjutan. Manfaat penelitian ini untuk memberikan data sebagai informasi ilmiah tentang keragaman dan kerapatan fungi tanah pada berbagai tipe lahan sawah. Data tersebut diharapkan bisa menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan teknologi, tehnik budidaya dan pertimbangan lainnya untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif dan penentuan titik pengamatan ditentukan dengan cara purposive sampling.Isolasi fungi dan analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Dari hasil penilitian pada tiga tipe sawah diperolehpopulasi (cfu) fungi tertinggi terdapat pada tipe sawah rawa dengan total 40,5x105cfu. Sedangkan kerapatan koloni terendah terdapat pada tipe sawah tadah hujan dengan total 25,5x105 cfu, dan total koloni sedang terdapat pada tipe area sawah irigasi teknis dengan total 31x105 cfu.Karakteristik fungi tanah pada beberapa tipe sawah yang ditemukan mempunyai koloni berbentuk bulat, lonjong, tak beraturan dan berbentuk seperti bunga. Warna koloni yang ditemukan antara lainkuning, putih dan coklat. Sedangkan diameter zona bening memiliki ukuran yang berbeda-beda serta bentuk dan warna yang berbeda-beda pula. Sawah rawa 2 memiliki kadar air yang tinggi 59.86% dan yang terendah pada sawah tadah hujan 1 yaitu 30.49%. Kemasaman tanah (pH) pada lahan sawah tadah hujan 1 yaitu (6,62pH netral), sawah tadah hujan 2 (6,86pH netral), sawah rawa 1 (5,13 pH masam), sawah rawa 2 (5,35 pH masam), sawah irigasi 1 (7,47 pH alkalin), dan sawah irigasi 2 (7,62pH alkalin).
Tidak tersedia versi lain