Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis nilai tambah jahe merah menjadi minuman kopi jahe pada industri Sal-han di Kota Palu
LILIS CAHYANI (E321 16 288) Analisis Nilai Tambah Jahe Merah menjadi Minuman Kopi Jahe Pada Industri Sal-Han di Kota Palu. Dibimbing oleh ArifudDin Lamusa dan Abdul Rahim, 2020
Jahe merah (zingiber officinale var. Rumbrum) merupakan spesies jahe yang terbesar di wilayah Indonesia. Jahe merah secara morfologis mirip dengan jahe biasa,tetapi rimpang dari jenis jahe ini lebih kecil dan rasanya lebih pedas, berwarna merah diluarnya dengan kuning hingga merah muda dibagian dalamnya.
Kopi merupakan komoditi perkebunan penting bagi Indonesia, karena Indonesia merupakan Negara produsen kopi ke tiga di dunia. Jenis kopi yang banyak diusahakan di Indonesia adalah jenis Robusta dan Arabika. Masyarakat perkotaan di Indonesia menjadikan seduhan kopi panas sebagai minuman favorit nomor dua setelah teh panas. Oleh karena itu perlu dikembangkan inovasi produk olahan kopi baru dengan citarasa yang lain, di harapkan dapat meningkatkan jumlah konsumsi kopi. Dengan mencampurkan kopi, jahe dan rempah yang mempunyai senyawa aktif hampir sama, maka dimungkinkan akan menimbulkan citarasa campuran yang dapat di senangi oleh konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang diperoleh jahe merah setelah diolah menjadi minuman kopi jahe pada Industri Sal-Han di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan di Industri Sal-Han yang terletak di Kecamatan Palu Barat, Kelurahan Siranindi tepatnya di Jl. Sis Aljufri No.48, Palu pada hari Kamis, 30 Januari 2020. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purpossive), dengan pertimbangan bahwa industri ini merupakan industri yang sudah cukup lama dalam memproduksi tanaman jahe sehingga dapat memproduksi minuman jahe instan yaitu Kopi Jahe. Responden pada penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan Industri Sal-Han di Kota Palu. Analisis yang digunakan adalah analisis nilai tambah (Metode Hayami).
Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi minuman kopi jahe instan pada Industri Sal-Han selama bulan Maret 2020 menggunakan 20 kg jahe merah kering yang menghasilkan 85 kg kopi jahe dan menghasilkan 470 bungkus minuman kopi jahe yang terbagi menjadi dua kemasan yaitu 200g dan 100g. Besarnya pendapatan produksi kopi jahe pada Industri Sal-Han yaitu sebesar Rp. 3.163.222 dan nilai tambah yang diperoleh dari hasil olahan nilai tambah jahe merah menjadi minuman kopi jahe sebesar Rp. 748.029,42 dengan keuntungan sebesar Rp. 700.252,42 atau sebesar 93,61% nilai tambah produksi kopi jahe dipengaruhi oleh besarnya nilai output, harga bahan baku, dan sumbangan input lain.
Tidak tersedia versi lain