Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Basis Subsektor Pertanian DI Provinsi Sulawesi Tengah
Sandarupa Tl (E 321 14 097), Analisis Subsektor Basis di Provinsi Sulawesi Tengah (Dibimbing Oleh Hadayani dan Arifuddin Lamusa).Sektor pertanian masihmenjadi sektor andalan bagi perekonomian baik di tingkat Nasional maupun Regional Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satu indikator ekonomi yang sangat diperlukan untuk mengukur kinerja pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Brutomerupakan indikator penting di suatu wilayah tertentu yang dapat mengindikasikan totalitas produksi netto barang/jasa. PDRB Sulawesi Tengah atas dasar harga berlaku, selama periode 2014-2018 mengalami perubahan. Dua sektor kegiatan yang mendominasi kehidupan perekonomian daerah Sulawesi Tengahadalah sektor Pertanian (27,73%)dan sektor Pertambangan dan penggalian (13,44 %).Sektor pertanian sendiri disumbang oleh enam subsektor yaitu;subsektor tanaman pangan,tanaman hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.Berdasarkan data BPS tahun 2019, sebagian besar penduduk Sulawesi Tengah bekerja pada sektor pertanian sebesar 639,02 ribu orang, diikuti sektor jasa-jasa dan industri pengolahan masing-masing sebesar, 588,26 ribu orang dan 224,21 ribu orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui subsektor pertanian basis Sulawesi Tengah pada saat inidan dimasa yang akan datang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober dengan menggunakan data sekunder. Analisis data menggunakan metode LQ dan DLQ. Berdasarkan hasil analisis Location Quotient,subsektor perkebunan, kehutanan serta perikanan adalahsubsektor basis dengan rata-rata nilai LQ>1 sedangkan subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura serta peternakan adalah subsektor non basis dengan rata-rata nilai LQ1
Tidak tersedia versi lain