Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Usahatani Kelapa Dalamdi Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala
Fadlina (E321 15 134). Analisis Pendapatan Usahatani Kelapa Dalam di Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. (Dibimbing oleh Yulianti Kalaba dan Alimudin Laapo, 2021).Tinggi rendahnya pendapatan dari petani kelapa dalam di Desa Labuan Panimba disebabkan oleh beberapa hal yaitu produksi kelapa yang tidak signifikan, peningkatan dan penurunan harga kelapa, meningkatnya upah buruh, pemanjatan, pengangkutan, pengupasan, dan lainnya, semakin rendahnya harga kelapa setiap musim panen hal tersebut mempengaruhi pendapatan petani di Kecamatan Labuan. Terkhusus di Desa Labuan Panimba, permasalahan yang dihadapi petani kelapa dalam di Desa Labuan Panimba yaitu kurangnya modal untuk mencukupi saprodi terutama pupuk yang harganya semakin lama semakin tinggisehingga banyak tanaman kelapa yang dipelihara petani yang tidak diberikan pupuk. Selain itu, kurangnya petani dalam melakukan perawatan terhadap tanaman kelapa dalamterutama tanaman kelapa yang tidak produktif (akibat dari tanaman tua).Kurangnya pemupukan, peremajaan dan usia kelapa semakin tua sehingga menyebabkan buah kelapa berkurang. Besarnya biaya input produksi dan rendahnya harga jual kelapa dalam menghambat peningkatan kesejahteraan petani kelapa dalam. Rendahnya pendapatan petani kelapa akibatmasalah tersebut, dan semakin meningkatnyabiaya keperluan sehari-hari, mendorong petani untuk mencari tambahan pendapatan lain dengan melakukan penganekaragaman usaha untuk mencukupi kebutuhan hidupnyasehari-hari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapatan Kelapa Dalam di Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala.Waktu Penelitian ini dilakukan padabulan September sampai dengan November 2019. Jumlah sampel yang digunakan yakni 31 responden, dengan metode acak sederhana (simple random sampling). Sumber data dari penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari Desa Labuan Panimba Kabupaten Donggala. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani dengan formulasi π = TR –TC.Hasil analisis pendapatan yang diperolehmenunjukkan bahwa rata-rata luas lahan petani responden adalah 1,71 ha dari luas lahan tersebut diperoleh rata-rata produksi kelapa dalam 10.394 kg dengan rata-rata harga jual Rp.1.200/buah, dalam satukali musim panen atau selama 3(tiga)bulan maka diperoleh rata-rata penerimaan petani kelapa dalam yaitu sebesar Rp.12.472.800/01,71 ha/MP atau Rp.7.294.800 ha/MP, rata-rata total biaya produksi kelapa dalamsebesar Rp.2.865.798,42/1,71 ha/MP atau Rp.1.676.221,72ha/MP, sehingga rata-rata pendapatanyang diperoleh petani respondenkelapa dalam di Desa Labuan Panimbayaitu sebesar Rp.9.607.001,58/1,71 ha/MP atau Rp.5.618.578,28ha/MP.
Tidak tersedia versi lain