Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit di Desa Rio Mukti Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala
ADE SUPARMAN(E 321 16 207) Analisis Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit di Desa Rio MuktiKecamatan Rio PakavaKabupaten Donggala(dibimbingi oleh Prof. Dr. Ir. Made Antara, MPdan Ir. Moh. Alfit A. Laihi, SP. M.Agr2020).Sektor pertanian memegang peran penting dalam perekonomian nasional, karena selain menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, sektor ini juga menyumbang devisa, menyediakan kesempatan kerja dan mendukung perkembangan sektor lain terutama dalam penyediaan bahan baku bagi industri.Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki peran penting bagi subsektor perkebunan.Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar ke dua di dunia setelah Malaysia. Sebesar 85% lebih pasar dunia kelapa sawit dikuasai oleh Indonesia dan Malaysia.Kelapa sawit memiliki keunggulan dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, beberapa keunggulan minyak sawit antara lain: (1) Tingkat efisiensi minyak sawit tinggi sehingga mampu mengubah CPO menjadi sumber minyak nabati termurah, (2) Produktivitas minyak sawit tinggi yaitu 3,2 ton/ha, sedangkan minyak kedelai, lobak, kopra, dan minyak bunga matahari masing-masing 0,34, 0,51, 0,57 dan 0,53 ton/hr, (3) Sekitar 80% penduduk dunia, khususnya negara berkembang masih berpeluang meningkatkan konsumsi perkapita untuk minyak dan lemak terutama minyak yang harganya murah, (4) Terjadi pergeseran dalam industri yang menggunakan bahan baku minyak bumi ke bahan yang lebih bersahabat dengan lingkungan yaitu Leokimia yang berbahan baku CPO, terutama dibeberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang danEropa Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Rio MuktiKecamatan Rio PakavaKabupaten DonggalapadaBulanJuli-Agustus2020. Responden dalam penelitian ini adalah petani kelapa sawit Desa Rio Mukti, penentuan responden menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) jumlah sampel sebanyak 32 responden petani kelapa sawit. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani. Hasil analisis menujukkanbahwa jumlah produksi204.750Kg/5,62Ha/Tahun atau 36.432Kg/Ha/Tahun dengan harga jual tandan sebesar Rp.1.000/Kg, total biaya Rp.37.561.395/5,62Ha/Tahun atau sejumlah Rp.6.683.522/Ha/Tahun. Danpenerimaan Rp.205.897.500/5,62Ha/Tahun atau sejumlah Rp.36.636..566/Ha/Tahun, sehingga pendapatan petani adalah Rp.168.336.104/5,62Ha/Tahun atau sebesar Rp.29.953.043/Ha/Tahun.
Tidak tersedia versi lain