Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Manajemen Rantai Pasok Jagung di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala
Jasman (E321 16 279) Manajemen Rantai Pasok Jagung di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala (dibimbing oleh Arifuddin Lamusa, dan Ir. Muh. Alfit A Laihi)Jagung merupakan salah satu komuditi pertanian unggulan di provinsi sulawesi tengah terkhususnya di wilayah desa labuan toposo kecamatan labuan kabupaten donggala. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui apakah petani jagung di desa labuan toposo kecamatan labuan kabupaten donggala dapat memenuhi permintaan konsumen, dan untuk mengetahui mekanisme rantai pasok terkait aliran produk, aliran informasi dan aliran keuangan. Berdasarkan penelitian terhadap petani jagung di Desa Labuan Toposo masih terus memproduksi jagung, artinya desa labuan toposo masih dapat memenuhi permintaan jagung untuk konsumen, karena hampir seluruh masyarakat yang ada di desa labuan toposo adalah petani jagung,aliran produk selanjutnya mengalir kepedagang pengumpul mendistribusikan produk jagung tersebut kepada pedagang pengecer , kemudia pedagang pengecer menjual produk jagung kepada konsumen akhir,Aliran informasih Pedagang pengumpul akan mengecek ketersediaanjagung melalui media komunikasi, selanjutnya petani akan menginformasikan jumlah stok persediaan jagung yang dimiliki, aliran keuangan yang terjadi yaitu pedagang pengumpul kepada petani jagung Desa Labuan Toposo melakukan kegiatan produksi jagung, pedagang pengecer kepada pedagang pengumpul dan konsumen kepada pedagang pengecer. Mekanisme aliran keuangan tersebut memiliki sistem transaksi pembayaran dilakukan secara tunai, Pada saluran pemasaran jagung yang ada di Desa Labuan Toposo memiliki Farmer’s Shareyaitu 76,00 persen, artinya bagian yang di terima petani jagung di Desa Labuan Toposo pada saluran sebesar 76,00 persen dari harga di bayar konsumen. Perbedaan harga dari petani ke konsumen sebesar 1.000 per kg.
Tidak tersedia versi lain