Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Pengembangan Usahatani Jagung di Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi
Moh Dicky Hidayat (E32115158), Pengembangan Usahatani Jagung di Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi (Di Bimbing oleh Rustam Abd Rauf bersama Christoporus).Jagungmerupakankomodititanamanpangankeduaterpentingsetelahpadi.Berdasarkanurutanbahanmakananpokok di dunia, jagungmendudukiurutanke 3 setelahgandumdanpadi.Penggunaanjagungsebagaibahanpangandanpakanterusmengalamipeningkatan.Sementaraketersediaannyadalambentukbahanterbatas.Untukituperludilakukanupayapeningkatanproduksimelaluiperluasanlahanpenanamandanpeningkatanproduktivitas.Dari sisipasar, potensipemasaranjagung, menunjukkanbahwaproduksijagung di Sulawesi Tengah mengalamifluktuasiseiringdenganperubahanluaspanen.PadaTahun 2015produksijagungmengalamipeningkatandaritahunsebelumnyamenjadi170.203ton denganluaspanen41.647ha.PadaTahun 2016 produksijagungmenurunmenjadi131.123 ton denganluaspanen32.502 ha.PadaTahun 2017 dan 2018 produksijagungmeningkat,secarasignifikan, yaitu 317.716 ton PadaTahun 2017 denganluaspanen62.175 ha danTahun 2018 produksijagungmeningkatmenjadi 374.321 ton denganluaspanen 78.993 ha.Dolo BaratKabupaten SigiBulan September sampai dengan Desember 2019, Lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Desa Kalekemerupakan daerah sentra penghasil tanaman Jagung yang ada di Kecamatan Kaleke Kabupaten Sigi.Responden dalam penelitian ini ialah petani yang melakukan kegiatan usahatani Jagung di Desa Kaleke. Penentuan responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana. (Simple Random Sampling Method), dengan tingkat kesalahanadalahsebesar15%, populasi N yang ada di Desa Jono Oge Kecamatan Sirenja Kabupaten Sigi sebanyak 130 petani Jagung dan tingkat kesalahan e sebesar 15%maka besarnya sampel adalah 33 petani responden dan pemerintah setempat. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalahdalam penelitianini yaituSWOT, analisis ini digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan berdasarkan analisis penulis dan diharapkan dapat meningkatkankesejahteraan petani Jagung.Berdasarkan hasil perhitungananalisis SWOTdari faktor internal dan eksternal, diperoleh dalam hasil pengurangan dari total skor kekuatan dan kelemahan sebagai sumbu X yaitu sebesar 0,88 sedangkan hasil pengurangan total skor peluang dan ancaman sebagai sumbu Y yaitu sebesar 0,22.Berdasarkan diagram analisis SWOT, diperoleh skor perhitungan tertinggi berada pada wilayah kuadran I sebesar 3,27 dengan strategi SO ( Strenghts-Opportunity). Pada kuadran tersebut mengambarkan situasi bahwa usahatani tersebut sangat agresif dalam memanfaatkan kekuatan dalam faktor internal usahatani dan agresif dalam memanfaatkan peluang pada faktor eksternal usahatani.
Tidak tersedia versi lain