Skripsi Budidaya Pertanian
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum L.) Terhadap dosis Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran
Susri Alfin (E281 14 214). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum L.) Terhadap dosis Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran (dibimbing oleh Dr.Ramli,SP,MP.
Limbah sayuran adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas produksi pasar sayur yang bersumber dari pedagang sayuran. Sayur-sayuran yang busuk dapat dimanfaatkan sebagai (POC) yang berguna untuk kebutuhan unsur hara pada tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020 dilahan pertanian Desa Nupamomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan yaitu P0:Tanpa pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran, P1 : Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran 100ml/polibag,P2 : Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran 125ml/polibag, P3 : Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran 150ml/polibag, P4 : Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran 175ml/polibag, P5: Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran 200ml/polibag, P6: Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran 225ml/polibag, variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman berdasarkan uji F 5% dan jika berpengaruh nyata atau sangat nyata akan diuji lanjut dengan menggunakan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair limbah sayuran P3 (150 ml/polybag) memberikan pertumbuhan tanaman tomat yang lebih tinggi yaitu 92,33 cm P0 (tanpa POC) memberikan pertumbuhan tanaman paling rendah yaitu 78,43cm dibandingkan perlakuan lainnya pada umur 42 HST. Jumlah bunga menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair limbah sayuran P5 2 (200 ml/polybag) menghasilkan jumlah bunga terbanyak yaitu 10,97 dan berbeda dengan tanpa PO tetapi tidak berbeda dengan perlakuan lainya. sedangkan P0 (tanpa POC) menghasilkan jumlah bunga paling sedikit dibanding yg lainnya yaitu 7,30 pada umur 42 HST. Pada umur 49 HST pemberian pupuk organik cair limbah sayuran P5 (200 ml/polybag) menghasilkan jumlah bunga tanaman tomat terbanyak yaitu 15,40 dan berbeda dibanding P0 (tanpa POC), sedangkan P0 (tanpa POC) menghasilkan jumlah bunga paling sedikit dibanding yang lainnya yaitu 11,73. Jumlah buah pada pemberian pupuk organik cair limbah sayuran P5 (200 ml/polybag) menghasilkan jumlah buah lebih banyak yaitu 5,83 dan berbeda dengan P0(tanpa POC), perlakuan P0 (tanpa POC) menghasilkan jumlah buah paling sedikit yaitu 3,77 dibandingkan perlakuan lainnya. Jumlah buah menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair limbah sayuran P6 (225 ml/polybag) menghasilkan bobot buah tanaman tomat lebih berat dibanding perlakuan yang lain yaitu 219,83 gr dan berbeda dengan P0 (tanpa POC). Perlakuan P0 (tanpa POC) menghasilkan berat buah tomat paling rendah yaitu 155,17 gr dibandingkan perlakuan lainnya. Pupuk cair mengandung unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan tanaman.
Tidak tersedia versi lain