Skripsi Budidaya Pertanian
Pemberian Mikoriza dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada Media Tanah Bekas Likuifaksi
Dhany Ergiansyah (E 281 15 114) Pemberian Mikoriza dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada Media Tanah Bekas Likuifaksi.(Iskandar M. Lapanjang, 2020)Tomat adalah tanaman yang sangat populer di Indonesia sebagai sumber vitamin dan mineral. Produk tomat semakin diminati oleh masyarakat akhir-akhir ini sehingga permintaan masyarakat meningkat. Produksi tomat berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi dan Direktoral Jendral Hortikultura di Indonesia tahun 2013 sampai tahun 2017 yang menyatakan bahwa produksi tomat di Indonesia menurun yaitu 992.780 ton menjadi 962.845 ton, sedangkan untuk Provinsi Sulawesi Tengah jumlah produksi di tahun yang sama meningkat dari 10.332 ton menjadi 13.559 ton.Salah satu upaya untuk meningkatkan atau mempertahankan produksi tomat di Sulawesi Tengah dapat dilakukan dengan pemanfaatan lahan terdampak bencana alam likuifaksi yang lahannya cenderung belum dimanfaatkan sebagai lahan produktifpasca terjadinya bencana alam gempa bumi dan likuifaksi di Sulawesi Tengah pada tahun 2018.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kepada petaniyang lahannya terdampak bencana likuifaksi dalam menunjang perkembangan pertanian, dan agar lahan yang terdampak likuifaksi dapat dimanfaatkan sebagai lahan produktif.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian berlangsung pada bulan Agustus sampai Oktober 2019. Penelitian ini disusun dengan pola faktorial dua faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok(RAK). Faktor pertama terdiri atas tiga macam pupuk, yaitu P1= pupuk organik kotoransapi , P2= pupuk organik kotorankambing, dan P3 = pupuk organik kotoranayam, sedangkan faktor kedua terdiri atas empat dosis mikorizayaitu, M1 = 5 gram mikoriza, M2 = 10gram mikoriza, M3 = 15 gram mikoriza danM4 = 20 gram mikoriza. Dengan demikian akan terdapat 12 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak3(tiga)kali dan setiap unit percobaan terdapat 3 (tiga) polybag sehingga terdapat 12 x 3x 3= 108 unit percobaan.Hasil yang diperoleh bahwa Interaksi pemberian dosis mikoriza 20 g/polybag dan pupuk organik kotoranayam mampu meningkatkan rata-ratajumlah daun pada pada 35 HST dan 42 HST.Pemberian pupuk organik kotoran ayam mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman padatinggi tanaman, jumlah daun, jumlah batang dan muncul bunga tercepat. Dosis mikoriza 20 g/polybag mampu meningkatkan rata-rata jumlah daun pada 35 HST dan 42 HST dan mempercepat rata-rata muncul bunga pada tanaman tomat. Sidik ragam menunjukkan bahwadosis mikoriza danjenis pupuk organik serta interaksi kedua perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap berat buah, berat basah tanaman, panjang akar dan volume akar.
Tidak tersedia versi lain