Skripsi Budidaya Pertanian
Uji Daya Simpan Tempe Biji Kelor (Moringa eifera Lamk.) pada Berbagai Waktu Penyimpanan
Tuti Nurfadilah (E281 16 418).Uji Daya Simpan Tempe BijiKelor(Moringa oleifera Lamk.) pada Berbagai Waktu Penyimpanan.(dibimbing oleh RostiatiRahmatu, 2020).Tempe merupakan produk yang berbentukpadatan kompak, yang diolah dari proses fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapangRhizopus spyang memiliki bau khas dan berwarna putih keabu-abuan. Penyimpanan merupakan salah satu teknik pengolahan yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan bahan, baik dalam keadaan segar ataupun melalui proses olahan makanan yang disimpan dengan berbagai bentuk metode atau cara untuk mempertahankan mutu, serta masih dapat difungsionalkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji daya simpan tempe berbahan baku biji kelor pada berbagai lama waktu penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Tadulako, Palu pada bulan Februari sampai Juli 2020. Desain penelitian ini merupakan ekperimental dengan satu faktor yaitu variasi lamawaktu penyimpanan 0 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Rancanganyang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan parameter analisis terdiri dari kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, dan kalsium. Hasil penelitian menunjukkan daya simpan tempe terhadap kadar air, kadar abu, protein, dan lemak hanya mampu bertahan selama 72 jam. Sedangkan untuk karbohidrat, kalsium, dan vitamin C masih terukur tinggi setelah waktu penyimpanan 72 jam. Penyimpanan mempengaruhi kualitas dan umur simpan dikarenakan adanya proses metabolisme yang bergantung terhadap komponen kimia, suhu dan kelembaban.
Tidak tersedia versi lain