Skripsi Budidaya Pertanian
Heritabilitas dan Korelasi Antar Sifat Beberapa Kultivar Jagung (Zea mays L) Lokal Sigi
Moh. Rizal Afandi (E 281 16 227) Heritabilitas Dan Korelasi Antar SifatBeberapa Kultivar Jagung (Zea mays L) Lokal SigiDalam penelitian ini ( dibimbing oleh Sakka Samudin)Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia dan mempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional, mengingat fungsinya yang multiguna, sebagai sumber pangan, pakan, dan bahan baku industry.Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah penghasil Jagung di Indonesia. Berdasarkan data BPS (2016), produksi Jagung di Sulawesi Tengah pada tahun 2015 sebesar 131123 ton dengan luas panen 32503 Ha. Produksi jagung di Kabupaten Poso Tahun 2015 sebesar8510 ton dengan luas panen 2335 Ha, sedangkan rata-rata produksi dari tahun 2010 hingga 2014 sebesar 12435 ton dengan rata-rata luas panen 2503 Ha.Beberapa permasalahan dalam budidaya jagung yang menyebabkan produktivitas rendah, selain karena faktor abiotik dan biotik, juga disebabkan oleh teknik budidaya masih tradisional, menggunakan varietas potensi hasil rendah.Varietas unggul merupakan salah satu faktor penting dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman jagung. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahuisifat atau karakter tanaman jagung yang memiliki nilai heritabilitas tinggi dan untuk mengetahui sifat atau karakter yang dapat dijadikansebagaiindikator seleksi secara tidak langsung untuk meningkatkan hasil tanaman jagung.Penelitianinidilaksanakan diScreen House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah, yang dilaksanakan pada bulan Agustussampai November 2019.Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sekop, selang air, timbangan, mistar/meteran, jangka sorong, tabung ukur dan alat tulis.Sedangkan bahanyang digunakan adalah 5 benih jagung lokal sigi, polybag,tanah, kantongan plastik, NaCL, savin, pupuk ( KCl, SP-36, Urea ). Penelitianini menggunakan polasatu faktorRancangan Acak Lengkap (RAL)terdiri dari 5 perlakuanyaitu faktor kultivar jagung. Jagung lokal sigi terdiri dari 5 jenis jagung yaitu (JM) jagung dari Marawola berjenis lanca, (JL) jagung dari Marawola berjenis jagung biasa, (JD) jagung dari dolo berjenis Lei, (JB) jagung dari Biromaru berjenis Gento dan (JP) jagung pulut lokal, diulangi 3 kali dan tiap kultivar terdiri atas5 unitsehingga didapatkan 75 unit perlakuan. Hasil penelitian dari tabel heritabilitasdiperoleh nilai heritabilitas yang bervariasi, nilai heritabilitas tertinggidimiliki oleh sifatjumlah biji pertongkol dengan nilai 99.75,sedangkan heritabilitas sedang yaitu sifat antosianin rambut dengan nilai 30.21.Kemudian hasil korelasi antar sifat,Secara genetik sifat berat tongkol tanpa kelobot berkorelasi negatif dan memiliki hubungan nyata dengan sifat antosianin akar (-0,98), namun berkorelasi positif tidak nyata dengan sifatjumlah biji pertongkol, tinggi tanaman, diameter batang, antosianin rambut, tinggi letak tongkol, hijau daun, muncul malai, umur panen, muncul rambut, diameter tongkol, berat 100 biji dan berat biji pertongkol.
Tidak tersedia versi lain