Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Rotan di Meubel Fatikh Rotan Kota Palu
Rimal B lami (E321 16 361), Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Rotan di Meubel Fatikh Rotan Kota Palu.Dibimbing oleh Dance Tangkesalu dan Al-alamsyar Rotan merupakan sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu rotan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik atau industri, home industry, bahan baku kerajinan,perabot rumah tangga, perabot perkantoran dan telah memberikan kontribusinya untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan sebagai petani penghasil rotan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman) dalam mendukung perkembangan usaha kerajinan rotan dan alternatif strategi apa yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha kerajinan rotan di Meubel Fatikh Rotan Kota Palu. Penentuan responden ditentukan secara sengaja (purposive), Jumlah sampel sebanyak 6 rang, yaitu pemilik Usaha Meubel Fatikh Rotan, 2 Karyawan Meubel Fatikh, 1 konsumen Meubel Fatikh, 1 orang dari industri pesaing yang sejenis, serta 1 orang karyawan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT.Berdasarkan Hasil Perkalian bobot x raiting faktor lingkungan internal untuk memperoleh letak kuadran dalam strategi pengembangan usaha meubel kerajinan rotan, yaitu total bobot x rating faktor kekuatan (Strength) dikurangi dengan total bobot x rating faktor kelemahan (Weakness) maka diperoleh sumbu horizontal yaitu 2,478–1,092 = 1,386 maka sumbu X dalam diagram SWOT adalah 1,386. Sedangkan hasil Perkalian bobot x raiting faktor lingkungan Eksternal untuk memperoleh letak kuadran dalam strategi pengembangan usaha Meubel Fatikh Rotan, yaitu total bobot x rating faktor Peluang (Opportunity) dikurangi dengan total bobot x rating faktor Ancaman (Treath) maka diperoleh sumbu vertical yaitu 2,032 –1,336 = 0,696 maka sumbu Y dalam diagram SWOT adalah 0,696. Dari hasil kedua perhitungan tersebut maka diagram SWOT menunjujan posisi strategi untuk meubel fatikh rotan berada pada diagram I yaitu pada posisistrategi Kekuatan –Peluang (SO). Posisi ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Usaha kerajaninan rotan di meubel fatikh rotan memiliki kekuatan dan peluang, sehingga harus dapat memanfaatkan kekuatan untuk menarik peluang yang ada. Kata kunci: Strategi Pengembangan, Analisis SWOT, Kerajinan Rotan
Tidak tersedia versi lain