Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah di Desa Siwalempu Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala
Hendra (E 321 16 260) Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah di Desa Siwalempu Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala (Dibimbing oleh Dr. Ir. Arifuddin Lamusa MP., IMP dan Ir. Moh. Alfit A. Laihi, SP. M.Agr 2020 )Di Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), penyerapan tenaga kerja, dan penghasil devisa. PDB sektor pertanian termasuk pula kehutanan dan perikanan adalah sebesar 63,8 triliun rupiah pada tahun 1996, nilai ini terus meningkat menjadi 66,4 triliun rupiah pada tahun 2000. Besarnya PDB pertanian tersebut memberikan kontribusi sekitar 17 persen terhadap PDB nasional. Sektor pertanian berikut sistem agribisnisnya sangat dominan perannya dalam penyerapan tenaga kerja.Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk indonesia. Meskipun padi dapat diganti oleh makanan lain, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah diganti oleh makanan lain. Mengingat pentingnya komoditas padi, maka pengembangan komoditas tersebut tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan pertanian terutama tanaman pangan. Selama dua puluh tahun terakhir, trend peningkatan produksi, produktivitas, dan luas panen padi meningkat terus, walaupun relatif kecil, akan tetapi dalam lima tahun terakhir (1999-2003) kecenderungan luas panen menurun dengan pertumbuhan 0,98 persen. Meskipun demikian, produksi mengalami kecenderungan naik dengan pertumbuhan 0,65 persen per tahun akibat naiknya produktivitas dengan pertumbuhan 1,65 persen per tahun.Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Siwalempu Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Pada bulan September-November 2020. Responden dalam penelitian ini adalah petani padi sawah Desa Siwalempu, penentuan responden menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling)jumlah sampel sebanyak 29 responden petani padi sawah. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis pendapatan usahatani. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah rata-rata biaya tetap Rp. 632.537.35/0,92 ha/MT, atau jika dikonversikan sebesar Rp. 687.540.60. ha/MT, jumlah rata-rata biaya variable Rp. 7.332.717,24/0,92 ha/MT, atau jika dikonversikan sebesar Rp. 7.970.344,82 ha/MT, dan rata-rata total biaya Rp. 7.965.254,59/0,92 ha/MT atau jika dikonversikan sebesar Rp. 8.657.885,42 ha/MT Sehingga Pendapatan petani adalah Rp. 13.889.290,86/0,92 ha/MT, atau dikonversikan sebesar Rp. 8.550.418,08 ha/MT.
Tidak tersedia versi lain